Analisa yang diberikan oleh Indra adalah mungkin karena dengan kondisi yang lebih kondusif, stamina full, lingkungan yang tidak riuh dengan adanya teriakan audience ataupun suara alat musik band pengiring.Â
Live konser minimal membawakan 3 sampai 5 buah lagu dimana lagu andalan selalu ditaruh di penghujung acara. Pada saat live performance akan lebih sulit untuk monitoring dikarenakan beberapa hal seperti suara penonton berisik, environment sound system tidak jelas sehingga kurang bisa mengontrol suara sendiri/ unbalanced.Â
Stamina yang sebelumnya sudah terkuras di lagu-lagu pembuka maupun berbagai event yang bahkan mungkin bisa terjadi mendatangi beberapa tempat dalam satu waktu dapat mengakibatkan penyanyi over power sehingga teknik vokal pun menjadi buyar.Â
Satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan adalah Keisya sempat vakum selama 2 tahun dan ketika comeback langsung membawakan lagu yang cukup berat baginya alias keluar dari zona nyaman.
Well, sekarang bisa dimaklumi kan dengan kejadian yang fenomenal tersebut. Alangkah lebih bijak kalau kita bisa membantu memberikan support supaya Keisya terus mengasah kemampuan bernyanyinya.Â
Seiring dengan jam terbang yang semakin bertambah semoga bisa memperbaiki musikalitasnya lebih baik dari sebelumnya. Overall lagunya bagus, cocok dengan karakter vokal Keisya dan rasanya sekalipun banyak yang mencoba mengcover lagu tersebut tapi feelnya tetap ada pada Keisya, inseparable. Semangat Keisya!  *deeja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H