Mohon tunggu...
Khadafi Sigit
Khadafi Sigit Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Industri

Nama saya Khadafi Sigit Prayoga saya Mahasiswa aktif Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung Semarang DOSEN PENGAMPU : Dr.Hj.Ira Alia Maerani S.H,M.H.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Peran Pancasila Dalam Keharmonisan Rumah Tangga

2 Januari 2025   23:38 Diperbarui: 2 Januari 2025   23:38 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peran Pancasila dalam Kehidupan Rumah Tangga

Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, tidak hanya relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga dalam lingkup yang lebih kecil, seperti rumah tangga. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi pedoman dalam menciptakan rumah tangga yang harmonis, penuh kasih, dan berlandaskan moral yang luhur.

1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

Rumah tangga yang berlandaskan pada iman dan kepercayaan kepada Tuhan akan menciptakan hubungan yang kokoh. Nilai ini mengajarkan pentingnya menjaga spiritualitas keluarga melalui doa bersama, toleransi terhadap keyakinan pasangan, serta membimbing anak-anak untuk memahami nilai-nilai keagamaan.

2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Dalam rumah tangga, nilai ini mendorong penghormatan terhadap hak dan kewajiban masing-masing anggota keluarga. Perlakuan yang adil antara suami, istri, dan anak-anak menjadi dasar terciptanya keharmonisan. Selain itu, nilai ini menanamkan sikap saling menghargai dan berperilaku beradab dalam interaksi sehari-hari.

3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Rumah tangga yang solid adalah pondasi dari persatuan bangsa. Dengan menerapkan semangat persatuan, setiap anggota keluarga akan saling mendukung dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan. Nilai gotong royong dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menyelesaikan pekerjaan rumah bersama-sama.

4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Dalam rumah tangga, pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh anggota keluarga adalah bentuk penerapan sila keempat. Setiap suara anggota keluarga dihargai, sehingga tercipta rasa kebersamaan. Musyawarah dalam menentukan keputusan penting, seperti pendidikan anak atau alokasi keuangan keluarga, akan menciptakan keharmonisan.

5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Penerapan keadilan sosial dalam rumah tangga terlihat dari upaya memenuhi kebutuhan semua anggota keluarga secara seimbang. Suami dan istri bekerja sama untuk memastikan kesejahteraan keluarga, serta mendidik anak-anak agar memahami pentingnya berbagi dan peduli terhadap orang lain.

KESIMPULAN

Pancasila dapat menjadi pedoman yang kuat dalam membangun rumah tangga yang harmonis, penuh kasih, dan bermoral. Dengan menghayati dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, setiap keluarga dapat berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang sejahtera dan bangsa yang kuat. Rumah tangga yang berpijak pada Pancasila adalah cerminan dari bangsa yang berkeadilan dan berkeadaban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun