Selasa, 28 November 2023 pada pukul 17.45 WITA sebuah pohon besar tumbang di depan jalan Trans desa Bolangitang Bersatu, Bolaang Mongondow Utara. Pohon yang dikenal oleh masyarakat sebagai pohon kayu jawa itu, diketahui milik seorang warga sekitar dan sudah berumur puluhan tahun. Menurut para saksi, tumbangnya pohon itu dikarenakan kondisi tanah yang tidak stabil akibat perubahan cuaca ekstrem selama beberapa minggu terakhir. "Sampai tercabut akarnya. Cuaca hari ini bagus, cuma memang hujan-panas-angin terus berapa hari," tutur Andrey, salah seorang saksi.
Kejadian tersebut mengakibatkan kemacetan yang cukup parah di jalur jalan Trans yang menghubungkan kota Manado dan Gorontalo. Terlihat para pengendara yang menunggu proses evakuasi pohon sampai warga sekitar memberi instruksi untuk dapat mengambil jalur alternatif. Selain itu, pohon tersebut jatuh tepat di Jaringan Tegangan Menengah (JTM) milik PLN dan mengakibatkan padam di Desa Bolangitang dan sekitarnya. Beberapa tiang listrik patah dan kabel-kabel terurai. Beruntung kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa.
"Iya benar, ada padam di Desa Bolangitang akibat pohon roboh. Kami bersama-sama dengan warga sudah berhasil mengevakuasi pohon tersebut dan saati ini sedang dalam upaya perbaikan meski terkendala hujan. Kami memohon kepada masyarakat agar dapat bersabar dan memberikan dukungan penuh kepada petugas yang sedang melakukan perbaikan. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat merelakan pohon-pohon yang berpotensi bahaya untuk diamankan pihak PLN," ujar Vaki Oges Saleh selaku Manager PLN ULP Bolmut.
Saat berita ini dibuat, kondisi jalan sudah dapat dilalui pengendara dan jaringan PLN sudah normal kembali.
Perubahan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Sulawesi Utara sudah terjadi sejak Oktober. Selain berpotensi banjir, kondisi tersebut dapat membuat tanah menjadi labil sehingga mengakibatkan longsor dan pohon tumbang. Masyarakat diminta terus berhati-hati dan waspada selalu pada kondisi sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H