Program kerja kami yang tidak dapat dilaksanakan adalah jalan sehat. Jalan sehat tidak jadi kami adakan karena rekomendasi sendiri dari kepala dusun, dikarenakan Penduduk desa Pandansari Lor sendiri tidak memiliki hari libur. Berbeda halnya dengan penduduk kota yang memiliki hari libur pada hari sabtu-minggu.Â
Sehingga apabila tetap dilaksanakan pesertanya pun akan sedikit, selain karena tidak ada hari libur juga dikarenakan penduduk desa kurang berminat. Akhirnya kami menerima saran dan masukan dari bapak kepala dusun untuk tidak melaksanakan kegiatan tersebut.
Satu bulan tidak terasa kami berada di Pandansari Lor, Akhirnya tiba waktu kami untuk berpisah dengan desa yang indah tersebut. Datang akan Pergi, Bertemu akan berpisah. Begitulah kata sebuah pepatah pada lagu, mau tidak mau kami harus melakukan perpisahan kepada desa Pandansari Lor.Â
Ketika kami melakukan perpisahan tangis sedih kami, siswa, warga dan santri tidak bisa terbendungkan. Meskipun hanya satu bulan kami mengabdi kami merasa tetap saja ada yang kurang, kami selalu berharap sedikit yang kami berikan tersebut dapat selalu bermanfaat selalu dikenang oleh desa kecil dengan kenangan yang indah tersebut.Â
Sebelum berpisah kami memberikan sedikit kenang-kenangan kepada lembaga yang kami datangi. Kepada SDN 01 Pandansari Lor kami memberikan kenang-kenang an berupa Buku Monitoring Hafalan siswa yang sebelumnya SDN tersebut belum miliki. Kepada masing-masing TPQ kami memberikan peninggalan Banner baru yang mana sebelumnya sudah using.Â
Kepada UMKM kami memberikan standing pouch kemasan baru yang mana lebih menarik dari sebelumnya. Kepada desa Pandansari Lor kami memberikan peninggalan berupa Vas bunga yang kami sebar dan Plat nama dusun yang sebelumnya belum ada.