Mohon tunggu...
Khabibah Solikhah
Khabibah Solikhah Mohon Tunggu... Psikolog - Clinical Psychologist

Psikolog Klinis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Malingering: Saat Sakit Menjadi Alasan untuk Suatu Tujuan

21 Februari 2024   13:00 Diperbarui: 21 Februari 2024   13:08 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

2. Terdapat ketidaksesuaian antara keluhan subjektif individu dengan temuan dari pemeriksaan objektif

3. Individu cenderung tidak kooperatif selama pemeriksaan dan tak mengikuti anjuran medis setelah diberikan obat

4. Adanya temuan gangguan kepribadian antisosial.

5. Cenderung mengeluhkan sesuatu secara berlebihan

6. Cenderung mudah tersinggung saat ditanya lebih jauh mengenai penyakit dan keluhannya.

Perilaku malingering bisa mulai muncul sejak dewasa awal, dan dapat menjadi perilaku berulang saat individu tersebut mendapat penguatan. Perilaku malingering biasanya tidak akan mereda sampai individu tersebut mendapatkan apa yang diinginkan (keuntungan pribadi yang dimaksud). Memang pasti melelahkan saat harus menghadapi keluhan-keluhan dari individu dengan perilaku malingering.

Meski begitu, beberapa hal dapat dilakukan saat menghadapi individu dengan perilaku malingering, yakni

1. Hindari melakukan penyangkalan karena akan berpotensi menimbulkan konflik

2. Melakukan pengamatan secara terus menerus. Individu dengan perilaku malingering biasanya akan berusaha meniru untuk menguatkan keluhannya. Meski begitu, mereka cenderung sulit untuk konsisten dan menunjukkan keluhan sakitnya dalam jangka waktu lama

3. Mendorong individu tersebut melakukan pemeriksaan kesehatan.

Tenaga medis yang mencurigai adanya perilaku malingering biasanya akan bekerjasama dengan tenaga kesehatan mental, baik Psikolog maupun Psikiater untuk dilakukan evaluasi psikologis pada individu tersebut. Evaluasi psikologis akan dilakukan berupa wawancara klinis, observasi klinis terkait penampilan dan gesture pasien, serta mungkin akan melakukan serangkaian pemeriksaan psikologis dengan alat tes (psikotes). Duffy (2011) menyebutkan beberapa alat tes yang digunakan oleh Psikiater ataupun Psikolog untuk mendeteksi perilaku malingering yakni MMPI-2, Test of Memory Malingering (TOMM), serta Structured Inventory of Malingered Sympthomatology. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun