Hai sahabat kompasiana... Tahukah kalian bahwa di dalam Bimbingan Konseling juga sangat dibutuhkan landasan psikologi untuk mendidik dan menangani siswa-siswi di sekolah. Sebelum kita membahas mengenai psikologi dan penerapannya dalam Bimbingan Konseling, kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian masing-masing mulai dari psikologi, bimbingan, dan konseling.
Apa itu Psikologi?
Ya, psikologi berasal dari dua kata Yunani "psyche" yang artinya jiwa dan "logos" yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara istilah psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Secara umum psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia.
Apa itu Bimbingan?
Nah, menurut Prayitno dan Erman Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Apa itu Konseling?
Konseling merupakan hubungan yang bersifat membantu, yaitu adanya interaksi antara konselor (pembimbing) dan konseli (yang dibimbing) yang membuat konseli terbantu dalam mencapai perubahan yang lebih baik dan terbantu dalam pemecahan masalah-masalah yang dihadapinya.
Nah, di sini kita juga akan mengetahui gimana sih landasan psikologi dalam Bimbingan dan Konseling?
Landasan dalam Bimbingan dan Konseling merupakan faktorpendukung yang harus diperhatikan, mengapa? Yah, karena khususnya konselor sebagai pelaku utama dari Bimbingan dan Konseling ini. Landasan psikologis dalam Bimbingan Konseling berarti memberi pemahaman tentang tingkah laku individu yang menjadi sasaran layanan. Karena objek dari landasan ini dalam Bimbingan dan Konseling adalah tingkah laku klien atau konseli yang perlu diubah dan dikembangkan apabila ia hendak mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya.
Selain itu kita juga akan mengetahui apa sih peranan Psikologi dalam melaksanakan Bimbingan dan Konseling? Mungkin para pembaca masih bingung kenapa kok Psikologi juga berperan penting dalam Bimbingan dan Konseling? Padahal antara Psikologi sendiri dengan Bimbingan Konseling itu berbeda. Nah, untuk kepentingan Bimbingan dan Konseling, ada beberapa kajian yang perlu dikuasai oleh konselor adalah tentang:
Motif dan Motivasi
Motif ialah kebutuhan asli yang dimiliki oleh individu semenjak lahir, sedangkan motivasi ialah keadaan internal yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Seorang konselor harus tahu apa motif dan motivasi yang dimiliki kliennya sehingga dia mengetahui arah perilaku kliennya tersebut.
Pembawaan dan Lingkungan
Membantu konselor untuk bisa menentukan perilaku individu dengan melihat lingkungan klien dan pembawaan keturunannya.
Perkembangan Individu
Konselor harus memahami berbagai aspek perkembangan individu kliennya, sekaligus dapat melihat arah perkembangannya di masa depan.
Belajar
Untuk memahami kliennya seorang konselor harus mengetahui teori-teori belajar yang akan mempermudahnya untuk mendiagnosis kesulitan individu.
Kepribadian
Dengan mengetahui kepribadian kliennya, akan membantu seorang konselor dalam melakukan tindakan pencegahan maupun tindakan konseling yang diambil dalam memecahkan masalah.
Jadi penerapan psikologi dalam Bimbingan Konseling adalah dalam Bimbingan Konseling ada pendekatan-pendekatan yang berhubungan dengan psikologis, mulai dari aspek kognitif, emosi, perkembangan dan sebagainya dengan melihat dan mempelajari gejala-gejala manusia itu baik dari fisik maupun psikisnya.
Semoga bermanfaat... Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H