"Reraena Sasmito, gue sebagai sahabat loe mau ingetin aja. Loe jangan terlalu menomor satukan cowok loe terus dan menyampingkan urusan yang lain. Gue selalu memperhatikan loe akhir-akhir ini, sering melalaikan tugas-tugas penting loe. Nyokap atau bokap loe juga mulai ngeluh masalah loe. Inget Reraena, dalam kehidupan itu bukan berpacaran yang paling penting, tapi pandangan orang yang sedang memperhatikan kamu, itu yang penting. " Dio pun memberikan sweaternya pada Reraena.
"Maafin gue,Dio" Reraena masih menangis.
"Selalu ada kata maaf buat sahabat tersayang gue,Reraena Sasmito" Dio pun memeluk tubuh sahabatnya yang terus menggigil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H