Mohon tunggu...
Hestin Klaas
Hestin Klaas Mohon Tunggu... -

Living imperfect with PERFECT GOD… all my life story just to tell HOW GREAT is our GOD! only God's love could change prodigal sons into precious saints.. b.d.light!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengurus Paspor di Surabaya :)

25 April 2011   12:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:25 3370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hestin Kezia ..." Wuaa senangnya ketika nama ku dipanggil! Ini bukan lagi absen di dalam kelas, bukan pula pertandingan tinju (haiyah..) tapi suara dari loket di kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya!! Huuyaa... senang bukan kepalang, karena dengan nama ku itu dipanggil berarti tinggal step terakhir yang akan dijalani untuk pembuatan paspor: FOTO DAN WAWANCARA. Dengan sedikit kerepotan menenteng sebuah tas ransel besar plus jaket, syal, dll (sungguhan ribet kali perlengkapan tempur buat naek motor ku!!!haha... untung tidak bawa2 jas hujan juga!!) aku langsung beranjak mengambil tanda terima untuk menunggu nomor antrian ku mendapat giliran di foto dan wawancara. Sedikit memoles bedak dan lipgloss, sambil mikir: "masa wajah kucel abis keujanan kaya gini yang dipajang di halaman depan paspor yang akan berlaku selama 5 tahun??? no waay..." hahaha... *tapi tetep aja kagak ngaruh banyak hihi... Yeah, dear friends... Hari ini, pagi-pagi sekali aku sudah bangun dan mengapeli kantor imigrasi! Diiringi hujan yang kambuh-kambuhan dan macet yang minzyaa ampzzzyuun di sepanjang jalan A.Yani, sampai lah di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya, Jl. Jend S. Parma No. 58/A, Waru, Sidoarjo, Surabaya 61256. Untuk Mengurus paspor. Aku akan bagikan cerita pembuatannya, semoga bisa jadi inspirasi. Ada dua pilihan pembuatan paspor. Pendaftaran Via online atau non-online alias langsung datang ke Kantor Imigrasi. Aku sempat nyoba langsung datang ke kantor imigrasi langsung, tapi astaga antriannya ga nguatin! Akhirnya dapat info bisa mendaftar lewat internet, dan langsung ambil langkah seribu segera menuju kantor untuk mencoba daftar online. Setelah beberapa kali mencoba, mengisi form pendaftaran, meng-upload scan dokumen yang dibutuhkan antara lain:

  • KTP
  • Kartu Tanda Penduduk
  • Kartu Keluarga

...dan ketika berhasil tinggal mencetak form pra permohonan yang di dalamnya tercetak barcodedan nomor permohonan. Form ini harus di bawa saat datang ke kantor imigrasi. Berikut cara pengisian form pra permohonannya  di www.imigrasi.go.id

  1. Tampilan Awal --> Klik kotak hijau bertuliskan: Layanan Permohonan Paspor Online
  2. Setelah di-klik akan muncul tampilan ini, lalu klik Pra Permohonan Proposal:
  3. Setelah itu akan muncul form Informasi Pemohon seperti ini, isilah dengan baik dan jelas.. setelah itu klik lanjut dan dan isi form-form berikutnya, sampai pada form untuk mengupload dokumen yang dibutuhkan. Jangan lupa scan dulu semua dokumennya dan simpan dengan baik. Sehingga saat akan di-upload sudah siap 

Setelah semua sukses, akan diberikan link untuk form pra permohonan kita yang siap di-print. Form nya dalam format pdf, jadi pastikan kamu punya software untuk membaca nya dan langsung saja di-print! Simpan baik-baik dan bawa saat datang ke kantor Imigrasi untuk foto dan wawancara. Juga jangan lupa siapkan dokumen-dokumen asli dan fotokopian dalam format A4. Selanjutnya, ketika sudah tiba di kantor imigrasi, belilah map beserta form registrasi dan materai Rp. 6000 di koperasi. Harga map Rp.10.000, dan harga materai sekitar Rp. 7.500,-. Isi lengkap semua form yang ada. Serahkan map tersebut pada loket 1 yang ada tulisan "Loket Via Internet". Ternyata memang dikhususkan jadi kita tak perlu mengantri! Ini lah kemudahan jika pakai pendaftaran online!

Eits, tapi tidak mengantri itu hanya untuk loket pertama (loket pendaftaran) lho ya... loket-loket berikut seperti: loket pembayaran dan loket foto-wawancara tetap akan diatur sesuai antrian. *loketnya banyak yak??! hehe Dan memang banyak sekali calo yang udah bolak-balik dengan setumpuk map-map hijau ditangan, jadi seringkali antrian kita jadi mundur jauh ke belakang karena tersisihkan oleh map-map titipan tersebut... Aku sempat ditawari sekali, tapi setelah itu rasanya para calo kapok, hehehe. Soalnya aku udah berangkat dari kos jam 6.10 pagi! Parkiran masih kosong, kantor masih kosong, hujan pula di luar. Jadi wajah ku lumayan datar ditambah sorot mata yang katanya sering membunuh! hahahaha.... Keliatan galak banget dah... jadi ga berani di utak-atik lagi hihihi. OK, proses berjalan dengan lancar, kecuali sempat salah ikutan antri (padahal ga usah antri!!) tapi gak terlalu bermasalah krn langsung cepat tertangani, menunggu sekitar 1.5jam dan semua proses dan kunjungan dari loket ke loket ku di sana selesai sudah! Proses foto dan wawancara pun sangat cepat, pertanyaan yang diajukan hanya seputar nama lengkap, alamat, TTL, tujuan ke luar negeru, dst...dst... Selesai di foto langsung di beritahu oleh petugas bahwa 3 hari lagi paspor sudah bisa di ambil pada pukul 3 Sore! Yihaaa.. senangnyaa... Deadline pengumpulan paspor ku masih empat hari, berarti ada satu hari jeda untuk mengirimkan via email. Sekali lagi melangkah riang keluar dari suatu runtutan berbau birokrasi. Dan tak ada kesan buruk di sana. Para petugas bekerja dengan baik. Cukup ramah. PRofesional dan tak ada kesan memperlambat atau menghambat 
Total biaya yang dibutuhkan: - Pembuatan paspor : Rp. 255.000,- - Map                     : Rp.   10.000,- (yang ini agak bingung "KOK BISA JADI MAHAL YA??) - Materai 6000         : Rp.    7.500,- - Fotocopy 500/lbt  : Rp.       500,- (krn aku cuma fcpy 1 lembar aja yang lain udah di fcopy) Jadi total yang dibutuhkan: Rp. 273.000,- (ini harga murni) 
OK deh sippoo, beberapa hal penting yang harus diingat juga adalah
  • Jangan datang siang, apalagi di atas jam isirahat. Dijamin antri sampai kepengen pingsan dan juga tidak akan mungkin dapat jatah foto dan wawancara di hari yang sama. Kalau datang pagi-pagi benar (as what I did --jam 6 pagi bok!
    ) bisa dapat kemungkinan untuk langsung foto dan wawancara di hari yang sama (entah ini berlaku hanya untuk jalur via internet saja atau semua). Karena sudah pagi-pagi benar pun sudah pasti puluhan calo juga turut mengantri plus pemohon-pemohan lain yang memang sangat banyak!! Konon, temanku bercerita ngantri dari jam 6.30 pagi pun tetap dapat no. 80-an! Busyet banget kan!? hehe...So, anticipate it!
  • Bawa semua dokumen asli nya. Jangan hanya fotocopy-an saja. Akan diperiksa juga soalnya.
  • Fotocopy semua dokumen dalam format A4, jangan pakai dipotong kecil-kecil. Oke sipp???

OK deh, semoga 3 hari lagi semua proses berjalan dengan lancar. I'll let you know another story from me, especially all bout bureaucracy in Indonesia! And never use SHORTCUT for any reason!! Love our nation, save our nation from corruption!

edisi birokrasi #2 - paspor kezzy.250411 06.34-office

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun