Mohon tunggu...
Kezia Zsazsa
Kezia Zsazsa Mohon Tunggu... Lainnya - Translator

-

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Benarkah Badan Bank Tanah menyejahterakan rakjel (rakyat jelata)?

26 Januari 2025   23:47 Diperbarui: 26 Januari 2025   23:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Segera organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang lingkungan hidup, WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) ikut menyuarakan aspirasi masyarakat. Berharap adanya perubahan kebijakan bagi warga setempat, sehingga tanah tersebut dapat dikelola oleh masyarakat sekitar.

Bila dilihat dari kacamata instansi pemerintah, dengan adanya pengembangan tanah dalam bentuk proyek-proyek strategis nasional dapat lebih menjangkau kesejahteraan masyarakat luas. Contoh, dengan adanya kawasan industri tingkat penyerapan tenaga kerja mulai naik.

Bangktinya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang menjamur di sekitar kawasan industri tumbuh dengan pesatnya. Sehingga bukan hanya masyarakat yang berada di lahan kawasan itu yang bisa memperoleh nilai ekonomisnya, tetapi masyarakat luas. Inilah yang dimaksud Badan Bank Tanah sebagai instrumen untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat di Indonesia.

Jadi kacamata siapa yang ingin Anda gunakan? Menjunjung kepentingan individu kah? Atau bersama?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun