Melansir dari Detiknews.com, pada awal bulan Maret 2020, Indonesia digemparkan dengan hadirnya COVID-19. Munculnya COVID-19 asal mulanya dari Negara China.
Namun, karena penyebarannya yang cukup cepat maka tak perlu tunggu waktu lama untuk virus tersebut hadir di Indonesia.Â
Hal ini dibuktikan dengan hadirnya COVID-19 pada bulan Desember 2019 di China dan tersebar di Indonesia pada Maret 2020, hanya membutuhkan waktu dua bulan penuh untuk virus tersebut menyebar dengan luas di Indonesia.
Hingga saat ini COVID-19 masih hadir dan masih menyebar di Indonesia, dapat dikatakan bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai terbiasa dengan keadaan seperti ini dan merubah beberapa kebiasaan orang Indonesia atau dengan kata lain telah muncul budaya baru di Indonesia.
Berbicara mengenai budaya maka kita juga akan membahas mengenai Circuit of Culture yang dijelaskan oleh Stuart Hall (1997).
Circuit of Culture
Menurut Stuart Hall (1997) menyatakan bahwa sirkuit artinya sebuah lingkaran yang dimana akan mengalami perputaran dalam lingkaran tersebut dan tidak dapat terpisahkan. Sedangkan, budaya merupakan suatu gaya kehidupan masing-masing kultur.Â
Budaya akan selalu ada dan setiap daerah memiliki budayanya masing-masing dan setiap daerah akan selalu mengembangkan budaya mereka menjadi lebih kreatif lagi agar masyarakat mereka tidak berpihak kepada budaya lain, atau tetap melingkar pada budaya tersebut.
Selain itu, dapat dikatakan bahwa circuit of culture lebih menekankan pada ideologi, kuasa, dan budaya.
Dalam bukunya Stuart Hall (1997) telah dijelaskan bahwa didalam circuit of culture terdapat lima poin penting didalamnya yang saling terhubung dan tidak dapat dipisahkan, yakni representasi, identity, production, consumption, dan regulation.
circuit of culture maka kita akan melihat bahwa berbagai budaya telah masuk di Indonesia.Â
Apabila mengaitkan kondisi Indonesia saat ini denganJadi, budaya daerah yang seharusnya mengikat pada daerah tersebut tidak lagi berorientasi sepenuhnya. Karena budaya tersebut meluas ke berbagai daerah, salah satunya Indonesia yang mengikuti budaya Jepang sejak pandemi COVID-19.
Lalu, apa saja budaya Jepang yang telah diterapkan oleh Indonesia? dan apa hubungannya dengan circuit of culture (ideologi, kuasa dan budaya)? Untuk penjelasan lebih lanjut, yuk simak artikel ini hingga selesai.
Hubungan Circuit of Culture dengan Budaya Baru di Indonesia.
Sejak hadirnya COVID-19 tanpa disadari telah merubah perilaku masyarakat Indonesia secara perlahan, yaitu budaya on time.
Karena semua aktivitas dilakukan dari rumah atau work from house lebih memudahkan manusia dan lebih menghemat waktu dalam beraktivitas.
Secara perlahan budaya on time semakin erat dengan masyarakat Indonesia terkhususnya bagi generasi milenial. Dengan memperhatikan waktu dan mengingat jaringan atau kuota, hal ini membuat generasi milenial semakin memperhatikan waktu untuk bekerja ataupun beraktivitas secara online.
Budaya on time atau yang sering disebut sebagai Kaizen merupakan budaya dari masyarakat Jepang, dikatakan demikian karena rata-rata orang Jepang sangat disiplin dan tepat waktu dalam bekerja.
Budaya masyarakat Jepang dalam bekerja sangat patut untuk dicontoh berdasarkan Finansial.com, misalnya seperti on time kerja kelompok, fokus dalam bekerja, dan rasa semangat yang kuat dalam bekerja.Â
Dapat dikatakan budaya Jepang tidak hanya berputar pada negara mereka saja, melainkan untuk saat ini budaya tersebut telah diterapkan oleh negara lainnya. Jepang termasuk kedalam negara yang luasnya cukup besar di dunia.
Jepang memiliki kuasa yang kuat untuk mempengaruhi negara lainnya. Pengaruhi dalam arti yang positif yang mana budaya kerja mereka sangat diinginkan oleh setiap negara untuk masyarakatnya.Â
Stuart Hall menjelaskan bahwa ideologi bisa diartikan sebagai cara memahami sudut pandang dari setiap makna bahwa sebuah simbol tidak hanya ada sebagai bagian dari kenyataan tetapi juga menggambarkan realitas lain.
Tanpa disadari ketekunan dan tepat waktu dalam bekerja telah menunjukan simbol tersendiri bagi masyarakat Jepang. Masyarakat negara lain akan menggambarkan mereka sebagai negara yang masyarakatnya sangat rajin dalam bekerja karena mereka memiliki simbol tersendiri yang menggambarkan identitas mereka.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa budaya Jepang yaitu tepat waktu (Kaizen) sudah mulai diterapkan oleh masyarakat Indonesia.Â
Hubungannya dengan circuit of culture yaitu masyarakat Jepang telah menciptakan sebuah simbol (ideologi) mereka sendiri yaitu tekun, disiplin dan tepat waktu dalam bekerja sehingga mereka memiliki kuasa untuk mempengaruhi negara lain terkhususnya Indonesia untuk menciptakan rasa ingin bersaing atau budaya mereka harus diterapkan untuk memajukan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H