Kampanye Kegiatan Anti Bully Serta Pentingnya Kesehatan Mental yang Diselenggarakan oleh Mahasiswa President University

Cikarang, 9 April 2022. 

 
Mahasiswa President University menyelenggarakan kegiatan webinar anti bullying yang berjudul Yousaid.id, yang bertujuan untuk menghentikan kegiatan bully dan mengingatkan partisipan bahwa bully merupakan kegiatan yang tidak terpuji. Acara yang diselenggarakan oleh Yousaid ini dipimpin oleh salah satu mahasiswa ilmu komunikasi yang bernama Aron Benjiro. 

Aron dan teman teman nya merasa risih ketika melihat maraknya kasus bullying yang terjadi di kalangan remaja akhir akhir ini. 

Dikutip dari Kompas.com persentase angka perundungan siswa di Indonesia telah mencapai angka di atas rata-rata negara OECD sebesar 23%. Serta berdasarkan data dari Kemendikbud tahun 2019-2020 ada sebanyak 41% peserta didik yang menjadi korban dari tindakan bullying. 

Oleh karena itu, untuk menghentikan kegiatan tidak terpuji tersebut, Yousaid ingin mengingatkan serta mengajak para peserta didik untuk tidak lagi melakukan hal tersebut. Yousaid bekerja sama dengan Katalisator Muda Indonesia serta Provoke Youth Club dalam menyelenggarakan kegiatan ini. 

Kegiatan yang menargetkan siswa di kalangan usia 17-23 tahun ini telah berhasil diselenggarakan pada hari Sabtu, 9 April 2022. Dengan tema "Stop Justifying Verbal Bullying" 

Yousaid mengundang 2 orang pembicara yang keduanya merupakan seorang influencer di bidang media sosial. Dengan mengundang Cokorda Cista Istri Swara Cinta serta Aqila Sheila Zhafira, yousaid berhasil menyelenggarakan acara webinarnya dengan sukses. 

Cokorda Cista Istri Swara Cinta atau yang sering dikenal sebagai Cok Cinta berkesempatan menjadi pembicara pertama di acara webinar ini dengan membawakan materi darimana bullying berasal, dan bagaimana cara kita merespon bullying dari para pelaku. Cinta memulai sesi dengan mengajak audiens mengetikkan 1 kata yang membekas di hati mereka.

 Serentak para audiens menulis berbagai kata kata seperti "jelek, hitam, kurus, gendut, bodoh, bau" dan masih banyak lagi. Cinta memberikan anggapan bahwa kata kata sederhana tersebut sudah termasuk kedalam tindakan bullying. Setelah itu, Cinta melanjutkan sesi dengan penjelasan cara kita menanggapi bully. 

Ada beberapa cara untuk kita bisa menanggapi bully dengan bijaksana. Dimulai dengan mengabaikan, menegur dengan tegas, serta bercerita kepada orang terdekat. Cinta mengakhiri sesi dengan memberikan kata-kata "Kamu tidak butuh menjadi seperti yang orang pikirkan, cukup menjadi diri sendiri walaupun orang lain tidak mengerti". 

Di akhir sesi pembicara pertama moderator dari yousaid mengajak pemateri (Cok Cinta) untuk melakukan foto bersama. 

Dokumentasi Pribadi

Melanjutkan acara dengan pemateri kedua yang dibawakan oleh Aqila Sheila Zhafira. Beliau memulai sesi nya dengan memberikan studi kasus beberapa contoh studi kasus berupa komentar yang beredar di media sosial yang bertujuan untuk membully. 

Aqila ingin para peserta juga bisa ikut serta dalam menyadarkan diri sendiri bahwa komentar" yang seringkali ditujukan kepada netizen telah memiliki bibit bibit bullying. Aqila memberikan materi yang juga berhubungan dengan kesehatan mental seseorang yang disebabkan oleh bullying secara verbal. 

Aqila menyebutkan beberapa efek samping dari tindakan bully terhadap kesehatan mental seperti, susah tidur, peningkatan kecemasan, Melakukan kekerasan fisik kepada orang lain, hingga menyakiti diri sendiri yang berujung ke arah bunuh diri. 

Aqila juga memberikan beberapa cara untuk menghadapi pembully, seperti bagaimana kita melaporkannya dengan bukti yang relevan, meminta bantuan kepada orang lain yang profesional, membalas cacian dengan prestasi, hingga mulai mencari komunitas atau organisasi baru yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap dirimu. 

Tak lupa moderator mengajak pemateri kedua (Aqila) untuk foto bersama dengan ketua pelaksana (Aron Benjiro) 

Dokumentasi Pribadi