"Suatu ketika saya meminta siswa untuk membuat majalah. Saya menyadari siswa mungkin sudah mendapatkan banyak tugas menulis esai. Sebuah tugas berbentuk esai itu bagus, tapi saya tahu sekarang ini juga mudah disalin dari internet, dan beberapa siswa mungkin menganggapnya tidak menarik. Jadi, saya mencoba membuat tugas ini menjadi lebih menyenangkan dengan membuatnya dalam bentuk artikel majalah. Mereka dapat menulis topik yang menarik, namun tantangannya adalah menghubungkan artikel tersebut dengan pengetahuan yang mereka dapatkan dari kelas." Ujar beliau saat melakukan wawancara.Â
Dengan melakukan tugas seperti itu, beliau sebenarnya mendorong mahasiswa untuk melatih keterampilan copywriting, yang dapat mereka gunakan nanti ketika mereka bekerja.
Kunthi memiliki sifat ulet dan memiliki keinginan untuk belajar yang besar, sehingga beliau juga pernah mengajar beberapa mata kuliah yang bukan bidangnya. Seperti mata kuliah coding dan juga mata kuliah agama. Tidak memiliki latar belakang di bidang tersebut tidak menjadi hambatan bagi  Kunthi. Karena sifatnya yang mau belajar ini, akhirnya beliau mengikuti pelatihan dan bimbingan mengajar yang disediakan oleh kampus terlebih dulu sebelum mengajar mata kuliah tersebut. Di President University mata kuliah seperti coding dan agama termasuk dalam mata kuliah umum, sehingga pihak kampus kekurangan pengajar dalam waktu yang bersamaan. Dosen yang berpengalaman juga terus menerus berbagi kepada dosen yang kurang memiliki pemahaman tersebut. Â
Menjadi dosen tidaklah mudah, banyak hal yang harus dipersiapkan dan juga dipelajari. Nyatanya, selain mahasiswa ternyata dosen juga memiliki tugas yang harus dikerjakan. Selain mengajar mereka juga di wajibkan membuat riset dan jurnal, baik itu jurnal nasional maupun jurnal internasional. Mereka juga harus melewati proses yang panjang untuk memiliki sertifikasi dosen. Serta banyak ketentuan lainnya, yang ternyata disanggupi oleh Kunthi sejak usia nya masih muda. Metode belajar mengajar yang beliau berikan saat ini telah membuatnya menjadi dosen favorit di kalangan mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H