Keesokan harinya Karina dan Hana berangkat bersama menuju ke Taman Bermain, disana Karina melihat sudah ada Chris dan temannya Matt berdiri sambil melambaikan tangan mereka. Mereka bergegas masuk dan menikmati berbagai wahana yang ada disana. Namun hati Karina sedikit cemburu saat melihat kedekatan Chris dengan Hana, bahkan mereka baru pertama kali bertemu saat ini. Tiba -- tiba Chris membahas tentang buku yang selalu mereka gunakan untuk bercertita satu sama lain. Karina terkejut dan takut jika Chris mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Karina langsung mengalihkan pembicaraan ke hal lain. Akan sangat gawat jika Chris tau jika selama ini Hana bukanlah orang yang berbagi cerita dengannya.
Selang beberapa waktu mereka berempat pergi ke sebuah permainan menembak, saat itu Karina menatap sebuah boneka beruang besar yang membuat hatinya tertarik. Chris menyadari hal itu dan langsung memainkan permainan itu untuk memenangkan boneka beruang itu. Karina terkagum -- kagum Chris berhasil memenangkan permainan itu hanya dengan sekali coba. Tentu Chris langsung memilih boneka beruang itu sebagai hadiah, setelah dia mendapatkan boneka beruang itu dia langsung memberikan boneka itu ke Karina. Hati Karina berdebar sangat kencang hingga merasa sesak, hal yang baru pertama kali didapatkan dari Chris dan itu membuat hatinya sangat senang.
"Itu ungkapan terima kasihku karena mau membantuku!" Kata Chris dengan senyum lebar diwajahnya. Tiba -- tiba Chris bertanya kepada Karina, "Menurutmu apa yang harus Aku lakukan dengan masa depanku?". Karina menjawab dengan raut muka yang serius namun senyuman manisnya itu tetap ada seperti biasa, " Kamu harus mencoba hal yang selalu kamu inginkan dan jangan menyerah karena Aku tahu Kamu pasti bisa mencapainya." Dan percakapan mereka berhenti disitu, kemudian mereka memilih untuk pulang karena hari sudah mulai gelap.
Hari mulai gelap dan mereka memutuskan untuk Pulang. Keesokan harinya Karina melihat Chris sedang meletakkan buku itu seperti bias di kotak tepat didepan ruang siaran. Setelah Chris meninggalkan tempat itu, Karina langsung terburu -- buru untuk mengambil buku yang Chris letakkan sebelumnya. Dia langsung membuka buku itu, namun apa yang ada di dalam buku itu membuat Karina sedikit bertanya tanya dan terkejut.
"Sepertinya aku akan mengungkapkan perasaanku kepada seseorang,"
Sebenarnya perasaan Karina menjadi bercampur aduk setelah melihat kalimat itu, perasaan sedih dan cemburu. Namun, dia tetap berpura -- pura tersenyum saat berada didekat Hana. Sahabatnya itu merasa ada yang aneh dengan Karina. Lalu Hana mengajak Karina ke rooftop, suatu tempat yang lebih tenang untuk mengajak bicara.
"Karina, aku hanya ingin memastikan sesuatu. Apakah sesuatu terjadi padamu?" Tanya Hana dengan wajah khawatir tentang keadaan sahabatnya itu.
"Ti -- tidak terjadi apa -- apa, aku baik -- baik saja jangan khawatirkan aku!" Jawab Karina dengan sedikit gagap, namun raut wajah Karina tidak dapat menyembunyikan perasaan yang sedang dia pendam.
Hana tetap merasa bahwa Karina menyembunyikan sesuatu yang sangat besar, dan Hana bertanya sekali lagi "Apakah kamu menyembunyikan sesuatu dariku? Jika memang ada ceritakan saja aku siap mendengarnya dan aku berjanji aku tidak akan marah." Kata Hana dengan suara lembutnya. Mendengar itu Karina akhirnya berani jujur kepada Hana dan menceritakan semua yang terjadi, mulai dari dia mendapatkan surat kecil di laci mejanya sampai kenyataan bahwa Karina berpura -- pura menjadi Hana saat bertukar cerita dengan Chris.
"Aku adalah pembohong Hana" Sambil sedikit menahan tangis.
Hana dengan lembut mencoba menenangkan sahabatnya itu dan mencoba menyampaikan bahwa dia tidak marah namun hanya sedikit kecewa dengan apa yang dilakukan Karina. Karena sebenarnya Hana tidak memiliki perasaan terhadap Chris dan Hana berkata kepada Karina bahwa dia menyukai teman Chris, yaitu Matt dan Chris juga sudah tau mengenai hal itu. Sontak Karina kaget mendengarkan ucapan dari Hana.