Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya telah memutuskan untuk mengambil langkah baru dengan merintis pendirian fakultas kedokteran. Keputusan ini adalah salah satu pencapaian baru bagi universitas ini dan mencerminkan komitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dalam bidang kesehatan. Mari kita menjelajahinya melalui lensa filsafat dan berpikir tentang langkah ini dari sudut pandang filsuf terkenal, Rene Descartes.
Jejak Pemikiran Rene Descartes
Rene Descartes, seorang filsuf dan ilmuwan terkenal dari abad ke-17, dikenal dengan pandangan-pandangannya yang mendalam di bidang filsafat, matematika, dan ilmu pengetahuan. Namun, apa hubungannya dengan kedokteran? Ternyata, pandangan-pandangannya memiliki implikasi yang signifikan dalam dunia medis. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa aspek pandangan Descartes yang relevan dalam konteks kedokteran.
Rene Descartes dikenal dengan kutipannya yang terkenal, "Cogito, ergo sum" (Saya berpikir, maka saya ada). Filsuf ini menekankan pentingnya penalaran dan keraguan metode sebagai dasar dari pengetahuan. Descartes menekankan bahwa kita harus meragukan segala sesuatu yang tidak dapat dipastikan kebenarannya. Ini adalah dasar bagi metode ilmiah modern dan penelitian kritis.
Pandangan Descartes tentang Kedokteran
Bagaimana pandangan Descartes tentang metode dan penalaran dapat diterapkan pada keputusan UNTAG Surabaya untuk mendirikan fakultas kedokteran? Pertama, Descartes akan menekankan pentingnya metode ilmiah dalam praktik kedokteran. Dia akan mendukung pendekatan berdasarkan bukti, observasi, dan eksperimen yang diterapkan dalam pendidikan dan praktek medis.
Selanjutnya, Descartes akan memahami bahwa dalam praktik kedokteran, kita perlu meragukan keyakinan dan metode lama. Pengenalan fakultas kedokteran baru mencerminkan keraguan terhadap pendekatan lama dan mengakui bahwa ilmu kedokteran terus berkembang.
Pandangan filsafat Descartes tentang pemikiran kritis akan menggarisbawahi pentingnya pengembangan berpikir kritis dalam pendidikan kedokteran. Mengajarkan para mahasiswa kedokteran untuk selalu meragukan dan menguji metode dan pengetahuan mereka adalah langkah penting dalam menghasilkan praktisi medis yang berkualitas.
Pendekatan Ilmiah yang Kuat
Descartes adalah seorang pendukung kuat metode ilmiah dan penalaran yang ketat. Pandangannya tentang pentingnya metode deduktif dan keraguan metode juga berlaku dalam kedokteran. Bagi Descartes, penggunaan metode ilmiah adalah kunci untuk mencapai pengetahuan yang pasti. Dalam praktik kedokteran, ini berarti mendukung pendekatan berdasarkan bukti, observasi, dan eksperimen dalam diagnosis dan pengobatan medis. Pemahaman yang didasarkan pada bukti mengarah pada praktik medis yang lebih efektif dan berkualitas.
Keterampilan Pemikiran Kritis
Descartes menekankan pentingnya pemikiran kritis dan penalaran yang jelas. Dalam kedokteran, hal ini sangat relevan. Dokter harus mampu menganalisis informasi medis dengan cermat, meragukan diagnosis atau tindakan yang tidak didukung oleh bukti, dan mengambil keputusan berdasarkan penalaran yang kuat. Dengan mengadopsi pendekatan pemikiran kritis, praktisi medis dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan aman kepada pasien.
Dualisme Pikiran-Tubuh
Salah satu pandangan terkenal Descartes adalah dualisme, yang memisahkan pikiran (mind) dan tubuh (body). Meskipun pandangan ini telah kontroversial, konsep ini memengaruhi pemikiran tentang hubungan antara kondisi psikologis dan fisik dalam kedokteran. Ini membawa pemahaman bahwa aspek psikologis dapat berperan dalam kondisi kesehatan fisik. Dalam kedokteran modern, ini memberikan dasar untuk memahami pentingnya kesehatan mental dan fisik sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Etika dalam Kedokteran
Descartes juga menekankan pentingnya etika dan moralitas dalam penggunaan pengetahuan. Dalam kedokteran, etika medis adalah prinsip penting. Penghormatan terhadap pasien, kerahasiaan, dan etika dalam penelitian medis adalah nilai-nilai yang dianut dalam profesi medis. Descartes akan mendukung upaya memastikan bahwa praktisi medis berpegang pada kode etik profesi medis dalam semua aspek praktik mereka.
Kontribusi dalam Pendidikan
Dengan memperkenalkan fakultas kedokteran, UNTAG Surabaya memberikan kontribusi berharga dalam dunia pendidikan. Fakultas kedokteran memberikan peluang bagi para mahasiswa yang bercita-cita menjadi dokter untuk mengejar pendidikan berkualitas. Ini berarti menciptakan generasi berikut praktisi medis yang berkualitas tinggi, dilengkapi dengan pengetahuan, keterampilan, dan etika medis yang kuat.
Pendekatan ilmiah dan pemikiran kritis yang diajarkan dalam fakultas kedokteran adalah modal berharga yang akan membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjawab tantangan dalam dunia medis yang kompleks.
Perkembangan Ilmu Kedokteran
Pendirian fakultas kedokteran juga mencerminkan komitmen UNTAG Surabaya terhadap perkembangan ilmu kedokteran yang lebih baik. Seiring dengan perkembangan teknologi dan penemuan medis, pendidikan kedokteran terus berubah dan berkembang. Fakultas kedokteran ini menciptakan platform untuk penelitian medis yang lebih lanjut, mengintegrasikan penemuan baru dan praktik terbaik dalam kurikulum, dan mempromosikan pendekatan berdasarkan bukti dalam diagnosis dan pengobatan.
Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas
Tidak hanya berfokus pada pendidikan, fakultas kedokteran di UNTAG Surabaya juga memberikan dampak positif dalam pelayanan kesehatan. Mahasiswa kedokteran, dalam perjalanan mereka menuju menjadi praktisi medis, akan terlibat dalam pelayanan medis. Ini menciptakan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk menerima perawatan kesehatan berkualitas yang diselenggarakan oleh calon dokter yang terlatih.
Dengan pendekatan berdasarkan bukti dan pemahaman yang kuat tentang etika medis, pelayanan kesehatan yang diberikan oleh mahasiswa dan lulusan fakultas kedokteran UNTAG Surabaya diharapkan memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dengan lebih efektif dan aman.
Kesimpulan
Pendirian fakultas kedokteran di UNTAG Surabaya adalah sebuah langkah yang memiliki dampak positif dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan. Ini menciptakan peluang pendidikan yang bernilai bagi para mahasiswa, berkontribusi pada perkembangan ilmu kedokteran, dan memungkinkan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat setempat. Dengan komitmen untuk pendidikan medis yang berkualitas dan perawatan kesehatan yang aman, fakultas kedokteran UNTAG Surabaya adalah aset berharga dalam dunia pendidikan dan kesehatan.
Dalam dunia yang dipengaruhi oleh pemikiran Rene Descartes, UNTAG Surabaya telah mengambil langkah berani dengan mendirikan fakultas kedokteran. Langkah ini mencerminkan tekad untuk meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta memadukan pandangan filsafat Descartes tentang penalaran dan keraguan metode dalam ilmu kedokteran. Semoga langkah ini membawa manfaat besar bagi ilmu medis dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Meskipun Descartes bukan seorang dokter atau spesialis medis, pandangannya tentang metode ilmiah, penalaran, dan etika berdampak pada bagaimana kedokteran dipandang dan dipraktikkan. Pandangan-pandangannya membantu menciptakan kerangka kerja yang menghargai pendekatan ilmiah dalam kedokteran, memahami pentingnya pemikiran kritis serta etika dalam praktik medis, dan mengakui kompleksitas hubungan antara tubuh dan pikiran dalam kesehatan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H