Imajinasi dapat timbul dari apa yang dialami secara langsung. Daripada menuliskan hal-hal yang belum pernah dilalui atau dirasakan, lebih baik mulai dengan menuliskan hal-hal yang sudah dialami sendiri.
Cari tahu keadaan nyata sesuatu yang ingin ditulis.
Agar cerita yang ditulis tetap relevan, ada baiknya seorang penulis atau pengarang melakukan riset terlebih dahulu. Riset bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya mencari lewat internet, mengobservasi keadaan, atau bertanya langsung pada orang yang lebih paham.
Menulis cerita sesuai dengan umur.
Tips terakhir ini sebenarnya berkaitan dengan dua tips sebelumnya. Tulislah cerita yang sesuai dengan umur yang dapat dipahami oleh diri sendiri terlebih dahulu.
Fenomena narasi tidak wajar yang kurang relevan dengan kehidupan nyata merupakan hasil dari usaha dan kreativitas seseorang. Jika ada pengarang cilik di sekitar, beri mereka masukan yang membangun. Sebagai orang-orang yang lebih paham, jangan sampai keluar cemoohan yang memadamkan semangat menulis mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H