Mohon tunggu...
kezia kusuma
kezia kusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Hospitality Management Student

Mahasiswa DIV Perhotelan STP Trisakti dan Penerima Beasiswa Unggulan KEMDIKBUD

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Magang Perhotelan di Hong Kong

2 September 2021   01:28 Diperbarui: 2 September 2021   01:29 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri perhotelan merupakan salah satu industri yang sedang berkembang pesat walaupun terhalang COVID 19 pun tetap bertahan dan terus berkembang hingga saat ini. Tentunya setiap tahunnya seluruh perguruan tinggi atau universitas dengan jurusan perhotelan menghasilkan bibit bibit unggul hotelier yang sebelumnya pasti mengalami "Internship" atau Praktik Kerja Lapangan sebelum lulus.

Industri Hotel sangatlah internasional dan diharuskan sumber dayanya untuk bisa mengikuti budaya kerja di hotel. Tidak jarang juga mahasiswa akan memilih untuk mencari pengalaman PKL (praktik Kerja Lapangan) di Luar Negri. Pada artikel ini, penulis akan membahas fakta -- fakta pengalaman pribadi penulis magang di Hong Kong, yaitu:

  • Mandarin Tidak terlalu Terpakai

Yup, awalnya sebelum tahu dan menginjak Hong Kong, penulis kira di Hong Kong akan menggunakan Mandarin. Nyatanya, tidak sama sekali, bahkan orang Hong Kong lebih memilih dan bisa berbicara Inggris ketimbang Mandarin selain Bahasa Ibunya, Cantonese.

  • Fast Pace

Hong Kong merupakan rapid country yang dimana segalanya cepat, efisien dan efektif, Bukan hanya dalam kehidupan sehari harinya, namun begitu juga dengan kehidupan pekerjaan di hotel. 

Segala pergerakan sangatlah cepat dan efektif, begitu juga dengan financialnya, mungkin UMR di Hong Kong kamu akan mendapatkan 2-3 kali lipat dibandingkan di Indonesia namun juga cepat habisnya hahaha, ( karena biaya hidup tinggi). Jenjang karir juga cepat namun Kembali lagi dengan kemampuan individu tersebut.

Salah satu cerita: istirahat makan di hotel penulis magang hanya 30 Menit. Awalnya penulis sangat tidak terbiasa dan berasa makan terburu buru. Namun lama kelamaan tidak disadari sekarang makan 15 menit itu sudah sangat menikmati dan tidak terburu buru.

  • International

Di Hong Kong banyak orang China? Nope. Salah besar. Tentu saja Mayoritas terbesar adalah orang Hong Kong, Namun nyatanya diimbangi dengan keberagaman yang sangat merata dan sungguh beragam dari orang British, Indonesia, Filipin, Nepal, Itali, Prancis, Thailand, Korea, Jepang dan masih banyak orang orang dari negara lainnya. Sehingga tidak heran jika orang Hong Kong sangat fasih Bahasa inggris ketimbang mandarinnya.

Sebenarnya masih banyak lagi fakta fakta menarik dari Hongkong yang mungkin tidak bisa dirangkum dalam satu artikel dan mungkin belum penulis alami. Jika ada kritik dan masukkan akan sangat diperbolehkan. Terima Kasih   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun