Mohon tunggu...
kezia kusuma
kezia kusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Hospitality Management Student

Mahasiswa DIV Perhotelan STP Trisakti dan Penerima Beasiswa Unggulan KEMDIKBUD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

10 Culture Shock di Negara China

28 April 2021   20:18 Diperbarui: 28 April 2021   20:38 2695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Culture shock merupakan suatu keadaan yang di sebabkan atau ditimbulkan oleh perbedaan budaya dari satu tempat ke satu tempat lain. Keadaan ini biasanya ditandai dengan hal hal yang cenderung negatif, mulai dari yang ringan seperti risih atau tidak nyaman, berada dibawah tekanan, kewalahan / kesulitan dalam melakukan sesuatu sampai yang cukup berat seperti stress, depresi, mengurung diri (anti sosial) dan lain lain.

Setiap negara tentu memiliki kebudayaan yang berbeda. Artikel ini akan membahas apa aja sih 10 culture shock yang pernah penulis alami pribadi sebagai mahasiswa STP Trisakti dan Guilin Tourism University di Guilin, China

1.Toilet

Yup ini sih udah rahasia umum, toilet di China kebanyakan merupakan toilet jongkok yang kalau kamu lihat itu lubang, bisa lihat sampe dalem (langsung pipa) hahaha. Eitss tapi ga semua, ada juga kok toilet duduk, namun umumnya adalah toilet jongkok. Kalau jongkok doang sih gak masalah toh di Indonesia juga masih pake toilet jongkok. Tapi... Tidak ada air. Yup, toilet di China hanya bilik dan water closet saja tidak ada jet shower, tidak ada ember tidak ada gayung. Biasanya mereka cebok hanya pakai tissue. Saya sendiri sebagai orang Indonesia yang tidak bisa lepas dengan air, biasanya selalu bawa tisu basah dan botol kosong. Jadi sebelum buang air, isi dulu botolnya bekal untuk bilas hahaha.


2.Bahasa

Yah kalau ini juga sih udah pasti sulit, apalagi untuk yang benar benar dari 0 atau yang sama sekali tidak bisa Bahasa mandarin seperti penulis contohnya. Namun seiring berjalannya waktu pasti akan belajar banyak kok.


3.Doa sebelum kelas

Maklum, dari lahir di Indonesia, pasti sebelum memulai pelajaran biasanya berdoa yang akan di pandu guru maupun sesame teman sekelas, yak an? Nah kalau di China itu tidak ada doa. Jadi Masuk kelas sesuai jam, lalu gurunya akan langsung bilang

...

Baiklah, Sekarang kita mulai kelasnya... *langsung ngomongin pelajaran*

Jujur saja awalnya saya merasa ada yang kurang dan hampa tapi lama lama jadi biasa wkwkwk


4.Ijin sakit

Nah ini yang agak unik. Di sana, jika kamu sakit pasti disuruh kasih suratnya dulu baru boleh tidak masuk. Jujur saja, awalnya penulis sendiri pun kesal dan berpikir "masa ijin dulu baru sakit, saya mana tau kalo detik ini atau besok tiba tiba saya sakit". Tapi yah dimana kaki berpijak disitu langit dijunjung. Tetap harus mengikuti peraturan yang ada.


5.Fashion

Sebagai Sendal jepit lovers (eits gak boleh sebut merk), saya hanya memakai sepatu jika ada pertemuan penting, kelas atau formal yang mengharuskan dresscode. Selain itu biasanya memakai sendal jepit atau sendal jalan. Nah yang bikin penulis insekyur adalah di sana, khususnya anak mudanya, sangatlah modis dan pandai dalam berpenampilan. Jadi kalian jangan heran, ada kok yang ke kantin pake heels ato pake baju yang keren. Selain itu, disana orangnya individualis, jadi kamu bebas mengekspresi kan diri kamu, kamu ke di kampus mau cosplay jejepangan kek atau pake baju daerah sebagai OOTD kamu juga tidak ada yang nyinyirin.


6.Kendaraan

Kamu akan aneh jika melihat motor berkenalpot atau berbahan bakar bensin. Karena disana kebanyakan memakai motor listrik. Selain itu juga, Biasanya kamu akan jarang menemukan mobil, namun sekalinya melihat mobil, pasti mobil mewah atau mobil listrik. Waktu disana sih, penulis lebih suka memakai kendaraan umum dan jalan kaki, karena seru dan itung itung olahraga hehe.


7.Minuman

Yup, jajanan minuman seperti boba, milk tea, thai tea, jus, teh, milkshake atau apapun itu, tidak manis. Atau setidaknya manis manis semu, hal ini karena selera mereka tidak terlalu suka manis, mereka juga lebih suka minuman hangat atau panas ya lebih tepatnya hahaa.


8.Bawang Merah dan Kecap Manis

Yah Namanya juga mahasiswa rantau, masak bareng teman teman merupakan jalan ninjaku menekan budget makan. Namun, dasarnya lidah Indonesia, yah biasanya suka kangen masakan Indonesia. Sayangnya, disana sulit sekali bahkan penulis sendiripun tidak dapat menemukan kecap manis dan bawang merah. Bahkan di super market internasional seperti Walmart pun tidak ada, kalaupun ada pasti sudah kehabisan.


9.Deodorant

Sebagai pemakai deodorant, membeli deodorant di Negara China merupakan hal yang sangat menyakitkan. Karena harga deodorant di sana berkali kali lipat harga di Indonesia.


10.Skin care

Kalau deodorant mahal, yang ini cukup membahagiakan. Yup Wajar saja kalau masyarakat sana kulitnya Glowing Shimmering Splendid. Skin care murah dan original disana. Yup saya sebagai kaum hawa sering tutup mata kalo lewat toko skin care karena harus menahan diri.

Yup segitu dulu sharing dari penulis. Mungkin setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, Namun saya tetap ingin membagikan pengalaman saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun