Culture shock merupakan suatu keadaan yang di sebabkan atau ditimbulkan oleh perbedaan budaya dari satu tempat ke satu tempat lain. Keadaan ini biasanya ditandai dengan hal hal yang cenderung negatif, mulai dari yang ringan seperti risih atau tidak nyaman, berada dibawah tekanan, kewalahan / kesulitan dalam melakukan sesuatu sampai yang cukup berat seperti stress, depresi, mengurung diri (anti sosial) dan lain lain.
Setiap negara tentu memiliki kebudayaan yang berbeda. Artikel ini akan membahas apa aja sih 10 culture shock yang pernah penulis alami pribadi sebagai mahasiswa STP Trisakti dan Guilin Tourism University di Guilin, China
1.Toilet
Yup ini sih udah rahasia umum, toilet di China kebanyakan merupakan toilet jongkok yang kalau kamu lihat itu lubang, bisa lihat sampe dalem (langsung pipa) hahaha. Eitss tapi ga semua, ada juga kok toilet duduk, namun umumnya adalah toilet jongkok. Kalau jongkok doang sih gak masalah toh di Indonesia juga masih pake toilet jongkok. Tapi... Tidak ada air. Yup, toilet di China hanya bilik dan water closet saja tidak ada jet shower, tidak ada ember tidak ada gayung. Biasanya mereka cebok hanya pakai tissue. Saya sendiri sebagai orang Indonesia yang tidak bisa lepas dengan air, biasanya selalu bawa tisu basah dan botol kosong. Jadi sebelum buang air, isi dulu botolnya bekal untuk bilas hahaha.
2.Bahasa
Yah kalau ini juga sih udah pasti sulit, apalagi untuk yang benar benar dari 0 atau yang sama sekali tidak bisa Bahasa mandarin seperti penulis contohnya. Namun seiring berjalannya waktu pasti akan belajar banyak kok.
3.Doa sebelum kelas
Maklum, dari lahir di Indonesia, pasti sebelum memulai pelajaran biasanya berdoa yang akan di pandu guru maupun sesame teman sekelas, yak an? Nah kalau di China itu tidak ada doa. Jadi Masuk kelas sesuai jam, lalu gurunya akan langsung bilang
...
Baiklah, Sekarang kita mulai kelasnya... *langsung ngomongin pelajaran*
Jujur saja awalnya saya merasa ada yang kurang dan hampa tapi lama lama jadi biasa wkwkwk