Hi semuanya !! Pertama-tama, perkenalkan nama saya Kezia Kanaya Santoso dan saya saat ini sedang menduduki bangku SMA di Kolese Loyola. Ini adalah karya pertama saya disini, mohon dimaklumi dan mohon bantuan kalian semua. Saya harap karya saya ini bisa membantu dan memberi informasi sedekah bagi kalian untuk menambah ilmu kalian.
Dunia kita ini dipenuhi oleh ribuan mahluk hidup. Seiring jalan nya waktu, populasi di dunia kita ini semakin bertambah setiap hari nya. Setiap mahluk hidup yang hidup di dunia ini memilki sel. Sel adalah bagian terkecil dari tubuh kita yang nantinya akan membentuk jaringan, dari sini jaringan akan membentuk organ-organ yang ada di dalam tubuh kita seperti jantung, paru-paru, hati, dan lain-lain.
Sebelum kita masuk lebih dalam lagi, mari kita mulai dari pertanyaan singkat ini. Apa itu sel sebenarnya? Sel adalah kumpulan materi yang paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua mahluk hidup. Ia pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke yang lahir pada tanggal 18 juli 1635. Sel ini yang membantu kita melakukan semua aktivitas hidup kita. Selain sel memiliki ukuran yang sangat kecil, sel juga bisa bunuh diri melewati proses yang bernama apoptosis. Ada dua jenis sel yaitu sel prokariotik (tidak memiliki inti sel) dan eukariotik (memiliki inti sel). Sel ini membawa materi genetik (DNA) yang sangat penting bagi tubuh kita.
Setelah mendengar tentang apa itu sel dan beberapa fakta tentang sel, mari kita masuk ke pertanyaan yang lebih dalam lagi. Apakah sel dapat bertumbuh? Jawaban dari pertanyaan ini adalah tidak. Sel kita tidak dapat bertumbuh menjadi lebih besar atau lagi menjadi lebih kecil atau mengerut. Namun, sel kita tentunya dapat berkembang biak menjadi lebih banyak. Sel dapat membelah diri menjadi jumlah kelipatanya. Selain itu, sel tidak hanya memiliki 1 ukuran. Ukuran sel bervariasi dari yang sangat kecil (10 mikrometer) sampai sel yang berukuran besar (100 mikrometer). Pada umumnya, sel binatang juga lebih besar dibandingkan sel tumbuhan.
Mari kita lihat sejenak gambar yang sudah saya sediakan di atas. Kita akan membahas organel dan fungsi sel tumbuhan dan sel hewan secara singkat. Jadi, pada kedua sel tesebut tentunya terdapat nukleus, fungsi dari nukleus adalah sebagai pengatur semua aktivitas sel (dalam nukleus ada materi genetiknya). Kemudian kita juga bisa menemukan mitokondria di kedua sel tersebut, mitokondria berfungsi sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan ATP (energi). Ribosom yang juga dimiliki oleh kedua sel berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Badan golgi ini memiliki fungsi yang sama dengan fungsi ekskresi sel. Retikulum  endoplasma atau yang dikenal sebagai RE, memiliki fungsi sebagai alat transpor materi-materi  dan membantu pembentukan vakuola dan membrane badan golgi. Organel yang dimiliki oleh sel tumbuhan adalah plastida, vakuola, dan juga peroksisom.
Sedangkan pada sel hewan kita bisa mendapatkan membran sel yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. Fungsi nya yaitu untuk melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat, dan menerima rangsang dari luar. Sitoplasma memiliki fungsi sebagai sumber bahan kimia sel dan juga tempat berlangsungnya metabolisme sel. Mikrofilamen memiliki tugas atau fungsi dalam membantu pergerakan sel. Sedangkan sentriol memiliki peran dalam proses pembelahan sel dan pembentukan benang spindel, dan pembentukan sillia dan flagela. Mikrotubulus memiliki fungsi hampir sama dengan membrane sel yaitu melindungi sel, memberi bentuk pada sel, dan berperan dalam pembenetukan flagella, sillia, dan sentriol. Jika sel tumbuhan hanya memiliki nukleus, sel hewan memiliki nucleolus yang memiliki tanggung jawab dalam pembentukan protein. Nukleoplasma memiliki fungsi dalam membentuk kromosom dan gen. Terakhir yaitu membrane inti yang berfungsi sebagai pelindung inti sel (nukleus) dan tempat pertukaran zat antara materi inti inti dan sitoplasma.
Nah, jika kalian semua sudah mengerti apa yang dimaksud oleh sel, ciri-ciri sel, fakta-fakta tentang sel, dan lain-lain, mari kita masuk ke pertanyaan kita yang sesungguhnya. Seperti yang kalian bisa lihat dari judul, "apakah sel gajah dan tikus sama besar?". Seperti yang kita ketahui, gajah adalah salah satu mamalia terbesar di darat. Research mengatakan bahwa gajah adalah salah satu mamalia yang hidup di darat yang tidak bisa melompat. Gajah adalah hewan yang herbivora. Seperti manusia, gajah memiliki hidup yang bisa dikatakan lumayan lama yaitu kira-kira 70 tahun. Gajah terbesar yang bisa kita temukan saat ini adalah gajah afrika yang bisa mencapai tinggi 7,5 meter dan berat sekitar 6 ton. Besar sekali bukan?
Setelah kita membahas berberapa fakta tentang gajah, mari kita membahas tentang hewan yang satu ini yaitu tikus. Melihat kondisi di sini, tikus adalah hewan yang jauh lebih kecil dibandingkan gajah. Hewan ini hampir bisa ditemukan di seluruh belahan dunia. Mungkin berberapa dari kita merasa jijik atau geli terhadap hewan ini seperti saya. Tikus yang berbadan kecil, kotor, dan berbau ini juga bisa banyak ditemukan di rumah kita. Tentunya kita juga bisa menemukan banyak sekali jenis-jenis tikus yang ada di dunia ini seperti tikus got, tikus rumah, tikus sawah, tikus polinesia, tikus bulldog, tikus pohon, dan lain-lain.
Pasti jawaban yang ada di otak kita pertama kali mengenai pertanyaan yang sudah disebutkan tadi adalah gajah pastinya memiliki sel yang jauh lebih besar dibandingkan tikus. Kita bisa menyimpulkan seperti itu karena badan gajah itu jauh lebih besar dari tubuh tikus. Nah, itu adalah jawaban saya pada saat ditanyakan pertanyaan seperti itu. Saya menjawab seperti itu karena memang jawaban tersebut bisa dilogika. Jika dipikir-pikir kembali, ukuran sel juga bervariasi dari kecil sampai yang lumayan besar. Fakta itu menambah keyakinan ku bahwa sel gajah itu pasti lebih besar dari pada sel tikus karena ukuran sel memang bervariasi. Namun keinginan saya untuk menyelesaikan kasus ini sangat tinggi dan setelah mencari dan membaca sekian banyak artikel di internet dan melakukan sedikit research, saya akhirnya bisa menemukan jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini. Mari kita buka kedok dari kasus tersebut.
Coba lihatlah atau scroll ke atas, kita sebelum nya sudah membahas berberapa fakta tentang sel ini. Jika diperhatikan salah satu ciri sel adalah ia tidak bisa bertumbuh. Saya akan menjelaskan sekali lagi, Sel kita tidak dapat bertumbuh menjadi lebih besar atau lagi menjadi lebih kecil atau mengerut. Namun, sel kita tentunya dapat berkembang biak menjadi lebih banyak. Sel dapat membelah diri menjadi jumlah kelipatanya. Dari sini, kita sudah bisa menyimpulkan sedikit bahwa sel gajah itu tidak bisa bertambah besar sesuai dengan besar dan bentuk tubuhnya. Maka dari itu, saya kurang setuju dengan pendapat pertama saya yaitu "sel gajah lebih besar dari pada sel tikus."
Kemudian saya juga menemukan bahwa semakin besar ukuran sel, semakin ia akan lama untuk beraktifitas. Semua jenis hewan pasti memiliki sel yang nantinya akan mengalami proses pertumbuhan yang tidak jauh dari pembelahan sel. Kita membutuhkan energi yang sangat tinggi saat proses pembelahan sel sedangkan sel yang dimiliki gajah pastinya sangat besar. Padahal kita perlu melakukan aktivitas sehari-hari berupa berlari, berolahraga, makan, dan lain-lain. Hal ini menyebakan proses pertumbuhan dan pembelahan sel jauh lebih lama dari ukuran sel yang lebih kecil. Hal ini juga menyebabkan "gajah" susah bertahan hidup. Ini disebabkan oleh alasan tadi, jika gajah terluka atau sedang di dalam kondisi yang kurang baik, akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memperbaiki jaringan-jaringan agar menjadi lebih baik dan sehat. Jika kita tidak bisa mereproduksi atau menggantikan sel-sel yang sudah terluka itu dengan cepat dan tanggap maka kemungkinan besar adalah gajah pasti sulit sekali untuk mempertahankan hidupnya.
Jadi jika ditanyakan lagi, apakah saya setuju dengan pernyataan yang diatas yaitu "apakah sel gajah yang berat nya lebih dari 1 ton lebih besar daripada sel tikus?" saya 100 persen tidak setuju. Benar bahwa ukuran sel itu bervariasi namun menurut teori dan fakta-fakta sel yang sudah tertera diatas, hampir seluruh hewan memiliki sel dengan ukuran yang sama rata.
Saya akan memberikan sebuah contoh yang hampir sama dengan topik pembicaraan kita. Sebelum kita lahir kita yang masih berbentuk zigot, embrio, dan lain-lain berada di perut ibu kita. Saat kita lahir tubuh kita pastinnya sangat kecil, namun seiring waktu berjalan bayi kecil itu akan bertumbuh menjadi anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Itu berarti kita bertambah besar dan tinggi. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan sel. Seiring waktu berjalan tubuh kita bertambah tinggi dan itu membuat sel kita pun ikut berkembang biak melalui pembelahan sel. Jumlah sel yang berada di tubuh kita ini mengalami pembelahan sel, berekmbang biak, dan bertambah jumlahnya bukan melebar dan membesar.
Kita juga bisa mengibaratkan hal ini dengan sebuah kubus. Kita mengibaratkan bahwa tikus memiliki 1 blok kubus, sedangkan gajah yang dewasa memiliki 125 blok kubus dalam tubuhnya. Itu adalah perbandingan seberapa banyak sel yang ada di dalam tubuh tikus dan tubuh gajah.
Jadi kesimpulan dari diskusi kita ini adalah ukuran tubuh hewan mempengaruhi jumlah sel yang ada pada dalam tubuh hewan tersebut. Ukuran variasi sel tidak bisa dikaitkan dengan seberapa besar atau seberapa kecil tubuh hewan. Semakin besar hewan semakin besar organ yang dimiliki nya (jantung, paru-paru, usus, dan lain-lain). Sel adalah unit terkecil yang nantinya akan membentuk jaringan. Jika organ suatu hewan besar maka kita butuh lebih banyak jaringan untuk menyusun jaringan organ tesebut. Jantung tikus tidak mungkin sebesar jantung gajah dan begitu pula sebaliknya. Jadi sekali lagi saya kurang atau lebih tepatnya tidak setuju dengan pernyataan "sel gajah lebih besar dari tikus"
"a cell has a history; its structure is inherited, it grows, divides, and as in the embryo od higher animals, the product division differentiate on complex lines. Living cells moreover transmit all that is involved in their complex heredity." Frederick gowland Hopkins
Demikian adalah sedekah tentang apa yang saya ketahui. Mohon maaf jika ada kesalahan kata ataupun informasi. Jangan lupa untuk setia menunggu karya-karya saya yang akan datang. Terimakasih.
daftar pusaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Gajah
https://id.wikipedia.org/wiki/Tikus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H