Mohon tunggu...
Kezia Kivani
Kezia Kivani Mohon Tunggu... Mahasiswa - One who still searching for herself

One

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bullet Journaling: Kegiatan Menuangkan Diri dalam Tulisan dan Tingkatkan Produktivitas

30 April 2021   01:30 Diperbarui: 30 April 2021   01:40 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misconception dalam bullet journaling itu banyak banget. Mungkin... karena populernya, bullet journaling itu yang butuh banyak waktu, banyak warna, pakai brush pen, pakai buku journal khusus, kertas doted, grid ataupun blank dan sebagainya. Tapi... tau gak sih bullet journaling yang original itu cuma menggunakan satu pulpen aja dibarengi dengan buku atau sistem tradisional menulis di kertas.

Bullet journaling itu sendiri adalah metode dari personal organization developed oleh Ryder Carroll, yang dapat diartikan juga sebagai sistem perencanaan (planning system). Bullet journal atau bujo itu merupakan sistem yang dapat diisi dengan tujuan, pencapaian, pikiran, informasi, inspirasi, refleksi diri, pekerjaan atau to-do-list dan banyak hal lainnya. Sistem bujo itu adalah sistem flexible yang bahkan bujo dapat kamu gunain sebagai diary juga, manarik banget ya!.

Konsep yang dimiliki bujo ini adalah konsep organisation dan rapi yang dapat meningkatkan produktivitas juga. Misal nih, kalau inspirasi yang kita miliki, kita tuangin dimana-mana, bakal males dong kita nyarinya.

Manfaat lain dari bujo itu adalah membantu dalam kesehatan mental seperti anxiety, depresi dan lainnya. Kenapa? Karena keflexibleannya bujo dapat digunakan untuk tempat pikiran dan perasaan kita, meng-organize semuanya di satu tempat.

Identitas bullet dalam bujo sendiri itu adalah kalimat yang singkat yang dipasangin dengan sebuah simbol yang dapat menyimbolkan pekerjaan, event dan lain sebagainya tergantung setiap individu. Jadi bisa dikatakan bahwa bujo itu erat banget dengan yang namanya symbol.

Kalo ditanya... apa aja yang harus di tuangkan dalam bujo itu pertanyaan yang sangat sulit. Kenapa? Karena bujo adalah suatu hal yang personal, artinya semuanya tergantung kamu.

Beberapa ide yang dapat dimasukkan kedalam bujo adalah

  • Kunci simbol
  • Kalender
  • Resolusi tahunan
  • Goal tracker
  • Habit tracker
  • Mood tracker
  • List buku untuk dibaca
  • List film untuk ditonton
  • Rencana keseharian atau to-do-list
  • Inspirasi
  • Brain dump
  • Diary
  • Spending tracker
  • Memories
  • Jadwal sekolah, kuliah atau kerja
  • Rencana jangka pendek dan panjang
  • Illustrasi
  • Galeri foto tahunan atau bulanan
  • Dan masih banyak lagi.

Bujo memang untuk mengubah hidup tapi gak ada yang bida diubah secepat kilat. Kamu bisa coba ide-ide diatas sekaligus tapi bukan berarti kamu salah dan gagal jika engga akan memakai ide tersebut lagi.

Bullet journal adalah sistem yang mempermudah hidup jadi jangan dibawa susah. Kalo misal ada yang salah di halaman kamu seperti coretan jangan langsung dirobek kertasnya, bisa ditutup dengan gambar, cat atau washi tape. Ibaratnya, bullet journal itu adalah diri kita, tuangan diri kita dan bagian dari diri kita. Jadi, jadikan bullet journalmu seperti apa yang kamu inginkan dari diri kamu sendiri.

Bullet journalmu adalah refleksi dirimu - Dokumen pribadi
Bullet journalmu adalah refleksi dirimu - Dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun