Â
Suatu hari, ada dua anak yang sedang deeptalk di salah satu rumah temannya. Nama kedua anak itu adalah Cherin dan Zia.
Cherin: "Aku mau cerita loh. Kamu mau dengerin nggak?"
Zia: "Wah boleh tuu, cerita aja. Emangnya  ada apa?"
Cherin: " Tapi kamu janji ya, ngga cerita kesiapa siapa?"
Zia: "Iyaa, janji."
Cherin: "Serius nih? Aku trauma soalnya. Orang orang selalu bilang janji, tapi ngga pernah mereka tepati. Janji mereka tu kayak permen karet tau ngga si, manis diawal doang."
Zia: "Hahaha, iya ya. Kalo aku versi seriusnya nih. Yakin ngga mau cerita?"
Cherin: "Oke, jadi keluargaku tu lagi ada masalah. Masa tiap hari berantem terus kayak pasar malem."
Zia: "Kok kaya pasar malem?"
Cherin: "Iya to, rame banget. Cape aku ndengernya."
Zia: "Hmm, aku tau perasaanmu. Aku yakin kamu bisa kok. Kalo emang beneran ngga kuat, kamu bisa cerita ke aku. Aku cuma bisa bantu doa."
Cherin: "Iyaa, makasih loh udah mau ndengerin keluh kesahku. Maaf ya kalo kesannya alay, hehee"
Zia: "Iyaa, sama sama Rin. Kok alay, itu mah hal penting buatku Rin."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H