Mohon tunggu...
Kezia Angie Tjahjadi
Kezia Angie Tjahjadi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Nama saya kezia.. Hobi saya menyanyi dan menari Mulai hari ini saya akan menjalankan tantangan selama sebulan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hamsterku yang Telah Tiada

16 Oktober 2024   20:14 Diperbarui: 16 Oktober 2024   20:24 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hamster adalah hewan peliharaan kecil yang sering dipilih karena ukuran dan sifatnya yang lucu. Aku dulu memiliki hamster yang bernama mocha dan mochi, tetapi beberapa tahun kemudian mereka mati. Mereka adalah hewan yang sangat aku sayangi. Saat mereka telah mati,aku merasa sedih karena aku sudah merawatnya bertahun-tahun.

Penting untuk mengenang hamster yang telah tiada dengan cara yang positif. Aku bisa membuat sebuah tempat peringatan kecil, seperti menanam bunga atau menyiapkan foto-foto hamsterku itu. Hal ini dapat membantu dalam proses berduka dan merayakan kehidupan hamster, sekaligus memberi ruang untuk mengenang kebahagiaan yang telah dibawa oleh hewan peliharaan tersebut. Aktivitas ini juga dapat menjadi pengingat akan tanggung jawab dan cinta yang telah diberikan selama masa hidupnya.

Setelah kehilangan, pemilik mungkin merasa perlu untuk mencari peliharaan baru. Namun, sebelum mengambil keputusan, penting untuk memberi waktu untuk berduka dan merenungkan pengalaman bersama hamster yang telah pergi. Setiap hewan peliharaan memiliki keunikan dan memberikan pelajaran tentang cinta, perawatan, dan keterikatan. Dengan cara ini, pengalaman kehilangan dapat menjadi bagian dari perjalanan hidup yang lebih besar, dan memberi peluang untuk mencintai lagi di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun