Oleh : K.
Ilam-ilam putih berarak di gugusan langit pantai
Menyapa pepohonan dengan lembut diiringi angin yang menggelitik perabaanÂ
Dedaunan bergoyang beriringan menelisik kehidupan dengan membawa pesan
Selayaknya teman yang selalu ada dalam kesunyian
Ia memberi makna tentang kehidupan
Tentang kekuatan dalam pertemanan
Bak pedang bermata duaÂ
Ia menyayat bahagia dengan goresan luka
Wahai teman...
Dalam pertentangan,ada perbedaanÂ
Dalam perbedaan, kita temukan persamaan
Birunya laut, bagai permadani raksasa
Di hamparan kehidupan yang tak terduga hingga menjurus tanpa iba
Airnya yang tenang menembus hati sekaligus jiwa
Menyeret perasaan hingga melebur menjadi trauma
Melukis luka sedalam Hindia
Wahai teman...
Jika memang laut adalah cerminanmu
Maka tak seharusnya sifat laut kau tiru
Tak seharusnya senyummu menjadi luka bagiku
Tak seharusnya tawamu menjadi senduku
Bahkan tak seharusnya kamu menggores luka untukku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI