Seringkali ketika kita bepergian ke luar negeri, ongkos terbesar yang akan dikeluarkan adalah untuk akomodasi atau tempat tinggal. Sebagian besar orang masih memilih menginap di hotel karena opsi tersebutlah yang memang paling mudah dicari. Namun buat yang ingin hemat (atau mungkin menginap gratis), simak lima akomodasi murah pengganti hotel di bawah ini.
1. Hostel
Hostel memang sudah tidak asing lagi bagi kalangan backpacker di seluruh dunia. Akomodasi ini memang rata-rata jauh lebih murah daripada hotel di kota yang sama. Sebagai contoh, budget hotel di Paris, Perancis berkisar di antara 50-100 euro per malam, sedangkan hostel berkisar di antara 10-30 euro. Yang seringkali jadi kendala di hostel adalah tingkat kenyamanan dan privasi karena backpacker harus berbagi ruangan dengan sejumlah orang lainnya.
Hostelworld atau Hostelbookers menyediakan list yang komprehensif untuk hostel di seluruh penjuru dunia.
2. Apartment/Kamar Lokal
Untuk backpacker yang ingin merasakan bagaimana tinggal di apartment/kamar orang lokal, 9flats (www.9flats.com) bisa menjadi pilihan. Alternatif ini sangat menarik karena kamu bisa mendapatkan ruang yang lebih luas dengan lokasi di tengah kota, namun dengan harga kamar yang biasanya lebih murah dari hotel. Backpacker juga dapat merasakan secara langsung bagaimana gaya hidup orang lokal; karena kamu bisa mendapatkan lokal tips dari host kamu dan menyiapkan makanan sendiri di dapur pribadimu. Proses check-in check-out juga lebih fleksibel karena bisa diatur sendiri dengan host.
Alternatif akomodasi lokal yang ada pun sangat beragam dan dapat disesuaikan dengan budget masing-masing; mulai dari sofa di ruang tamu seharga 2 euro hingga vila mewah di tepi pantai yang pastinya jauh lebih mahal. Opsi ini akan sangat baik apabila kamu bepergian bersama teman atau keluarga karena privasi dan kenyamanan yang akan kamu dapatkan seperti di rumah sendiri.
3. Couchsurfing
Couchsurfing (www.couchsurfing.org) memungkinkan traveler untuk menginap secara gratis di tempat orang lokal. Komunitas couchsurfer ada di seluruh penjuru dunia dan menjadi alternatif yang sangat menarik buat backpacker, karena tidak hanya gratis, tapi mereka juga mempunyai kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan orang lokal.
4. WWOOF (World Wide Opportunities on Organic Farms)
Kalau couchsurfing memfasilitasi backpacker untuk menginap gratis, WWOOF (www.wwoof.org) memungkinkan traveler untuk tinggal dan makan gratis! Syaratnya? Backpacker harus membantu host lokal untuk mengurus kebun/peternakan mereka. Kendala utama ialah lokasi tempat pertanian yang biasanya berada di luar kota atau jauh dari atraksi turis.
5. Room Swap
Kalau alternative di atas masih kurang, room swap bisa menjadi alternatif terakhir bagi backapacker yang ingin menghemat akomodasi. Kamar anda di Jakarta kosong selama bepergian? Bagaimana kalau ‘menukarnya’ dengan kamar orang lain di Singapura selama satu minggu? Menukarkan kamar/rumah Anda dengan kamar/rumah orang di kota lain bisa menjadi alternatif yang menggiurkan.  Info tentang room-swap bisa dilihat di Digsville (www.digsville.com)
Artikel ini ditulis oleh Dessy Kadriyani, teman saya, sesama travel enthusiast ;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H