Mohon tunggu...
Keyza Hirniq
Keyza Hirniq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP UIN Jakarta

Sosial, Politik, Budaya, Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Membela Diri Menjadi Teror Bagi Seisi Bumi ( Ancaman nuklir di semenanjung Korea bagi perdamaian dunia )

12 September 2024   18:36 Diperbarui: 12 September 2024   18:43 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Contoh nyata dari mimpi buruk senjata nuklir adalah kehancuran kota - kota di Hiroshima dan Nagasaki. Komunitas internasional kemudian menciptakan mekanisme global untuk membatasi penggunaan nuklir hanya untuk tujuan damai. Mekanisme ini dimuat pada Resolusi pertama Dewan Keamanan PBB Januari 1946 yang memuat ajakan untuk membentuk Komisi Energi Atom Internasional untuk mengeliminasi senjata nuklir dan komponen persenjataan lain yang bisa diadaptasi menjadi senjata pemusnah massal.

Maka, langkah tepat yang harus dilakukan oleh komunitas internasional adalah mendorong gerakkan non proliferasi nuklir. Penggunaan nuklir oleh setiap negara harus dibatasi, dengan adanya pengawasan yang ketat dan pemberlakuan sanksi bagi pelanggar. Hal ini dilakukan demi menjaga penggunaan nuklir dari tujuan-tujuan yang akan berdampak buruk bagi dunia. 

Dan dalam melihat konflik yang terjadi di semenanjung Korea, langkah yang harus terus dilakukan adalah upaya diplomatis demi meningkatkan rasa percaya antar Korea Selatan dan Korea Utara satu sama lain, selain itu, penting juga untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dan sosial serta transparansi antar keduanya , serta menyingkirkan ego dari aktor pemerintah dari masing-masing negara agar upaya perdamaian dapat berjalan dengan lancar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun