Contoh nyata dari mimpi buruk senjata nuklir adalah kehancuran kota - kota di Hiroshima dan Nagasaki. Komunitas internasional kemudian menciptakan mekanisme global untuk membatasi penggunaan nuklir hanya untuk tujuan damai. Mekanisme ini dimuat pada Resolusi pertama Dewan Keamanan PBB Januari 1946 yang memuat ajakan untuk membentuk Komisi Energi Atom Internasional untuk mengeliminasi senjata nuklir dan komponen persenjataan lain yang bisa diadaptasi menjadi senjata pemusnah massal.
Maka, langkah tepat yang harus dilakukan oleh komunitas internasional adalah mendorong gerakkan non proliferasi nuklir. Penggunaan nuklir oleh setiap negara harus dibatasi, dengan adanya pengawasan yang ketat dan pemberlakuan sanksi bagi pelanggar. Hal ini dilakukan demi menjaga penggunaan nuklir dari tujuan-tujuan yang akan berdampak buruk bagi dunia.Â
Dan dalam melihat konflik yang terjadi di semenanjung Korea, langkah yang harus terus dilakukan adalah upaya diplomatis demi meningkatkan rasa percaya antar Korea Selatan dan Korea Utara satu sama lain, selain itu, penting juga untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dan sosial serta transparansi antar keduanya , serta menyingkirkan ego dari aktor pemerintah dari masing-masing negara agar upaya perdamaian dapat berjalan dengan lancar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H