Komunikasi interpersonal adalah proses komunukasi yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih, dimana memiliki perbedaan latar belakang adalah hal yang sangat lumrah terjadi. Salah satu yang kerap kali ditemukan adalah perbedaan budaya yang dimiliki antara komunikator dengan komunikan. hal tersebut tentu memberikan poin plus dan minus tersendiri. Poin plusnya yaitu kita jadi dapat menjadi sumber untuk saling mempelajari budaya masing-masing. Sedangkan minusnya, sering terjadi miskomunikasi karena pemahaman bahasa dari kedua budaya.
- Teknologi
Di era modern seperti saat ini, banyak masyarakat yang mulai memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi sampai melakukan kegiatan-kegaitan lainnya seperti untuk pendidikan, pekerjaan dll. Hadirnya berbagai aplikasi seperti E-mail, Whatsapp, Line. Lalu aplikasi layanan konferensi video seperti zoom meeting dan gmeet. Dan aplikasi-aplikasi yang tentunya dapat memudahkan masyarakat seperti layanan aplikasi ojek online. Salah satu manfaat yang sangat bisa dirasakan dari hadirnya teknologi-teknologi tersebut adalah ketika terjadinya pandemi covid 19, dimana semua masyarakat terpaksa untuk melakukan semua kegiatannya dari rumah. Tetapi, hadirnya teknologi tentu juga memiliki tantangannya tersendiri dalam proses terjadinya komunikasi. Contohnya seperti kualitas internet atau sinyal yang buruk, tentu akan menghambat terjadinya proses pengiriman pesan dari komunikator dan komunikan
Peran komunikasi interpersonal di dalam kegiatan belajar mengajar antara guru dan murid
Komunikasi interpersonal memainkan peranan yang sangat penting, khususnya di dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan murid. ketika sedang melakukan proses pembelajaran, tentu kedua pihak yaitu guru dan murid akan melakukan komunikasi dengan bentuk komunikasi interpersonal. Ketika guru dan murid memiliki komunikasi interpersonal yang baik, maka guru akan dapat menyampaikan pembelajaran, dapat memahami kebutuhan dan minat dari murid-muridnya.
Hambatan komunikasi interpersonal di dalam kegiatan pembelajaran
Setiap proses komunikasi yang kita lakukan, ada saja hambatannya yang mungkin muncul sehingga menghambat proses komunikasi yang sedang dilakukan. Hal tersebut sering disebut dengan sebutan miskomunikasi. Miskomunikasi sendiri sering terjadi kepada berbagai orang, termasuk dalam proses komunikasi yang terjadi antara guru dan murid. Berikut adalah berbagai miskomunikasi atau penghambat proses komunikasi yang dapat terjadi di dalam kegiatan pembelajaran.
- Perbedaan gaya komunikasi
Setiap orang baik dari anak kecil hingga orang dewasa tentu memiliki cara tersendiri dalam berkomunikasi. Maka dari itu, belum tentu gaya komunikasi kita dapat dipahami dengan mudah oleh lawan bicara kita.. Begitu juga dengan guru dan murid, gaya komunikasi dari guru kepada muridnya tentu memiliki gaya tersendiri dan tidak semua siswa bisa langsung memahami apa yang sedang disampaikan oleh sang guru.
- Perbedaan latar belakang Â
Perbedaan latar belakang yang dimiliki antara guru dan muridnya pun juga dapat menjadi salah satu faktor yang menghambat proses terjadinya komunikasi. latar belakang yang berbeda tentu juga menyebabkan adanya perbedaan budaya dan bahasa antara pihak guru dengan murid. Perbedaan-perbedaan inilah yang kerap kali menjadi faktor yang menghambat proses terjadinya komunikasi, hal tersebut dikarenakan seringnya terjadi salah penafsiran dan pemahaman, sehingga apa yang disampaikan oleh guru belum tentu semua siswa bisa langsung dengan cepat menangkap apa yang sedang disampaikan oleh sang guru dan begitupun sebaliknya.
- Gangguan(noise)
Gangguan atau noise juga termasuk ke dalam hal yang menjadi penghambat terjadinya proses komunikasi yang terjadi selama di dalam kegiatan pembelajaran. Gangguan seperti kebisingan di dalam kelas adalah salah satu gangguan yang sangat sering ditemukan di dalam kegiatan pembelajaran. Selain gangguan di dalam ruang kelas, gangguan ketika pembelajaran secara online puun kerap terjadi. khususnya ketika di era pandemi covid 19, dimana semua kegiatan pembelajaran terpaksa dilakukan dari rumah masing-masing. Gangguan-gangguan seperti masalah internet, sinyal hingga gangguan-gangguan lainnya yang bersifat teknis juga menjadi penghambat terjadinya proses komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh guru dengan murid-muridnya.
Setiap harinya, kita tidak bisa lepas dari yang namanya komunikasi interpersonal, seperti saat kita berkomunikasi dengan orang tua atau keluarga, lalu dengan teman seperti bertegur sapa atau hanya sekedar menggunakan gesture seperti tersenyum lalu bisa juga dengan cara melambaikan tangan. Dan kita pun juga melakukan komunikasi interpersonal dengan guru di saat kita sedang menempuh pendidikan. Ketika guru dan murid memiliki komunikasi interpersonal yang baik, maka guru akan dapat menyampaikan pembelajaran, dapat memahami kebutuhan dan minat dari murid-muridnya sehingga akan menghasilkan feedback yang baik. Beberapa cara diantaranya yaitu dengan cara respect atau menghargai muridnya, contohnya ketika guru ingin mengkritik muridnya maka gunakanlah cara yang tepat sehingga tidak melukai harga diri muridnya. Selain itu guru pun harus meperhatikan empathy atau kemampuan untuk menempatkan diri sehingga bisa saling memahami. Selain itu gunakanlah bahasa yang baik dan mudah dipahami oleh para muridnya. Di sisi lain, murid pun akan merasa dihargai, didengarkan dan didukung dalam proses pembelajarannya. Sebaliknya, ketika komunikasi interpersonal yang terjadi tidak berjalan dengan baik, feedback yang dihasilkan pun juga tidak akan berjalan dengan baik.