Kerajaan Kutai, yang pertama kali muncul, didirikan oleh Maharaja Kudungga dengan gelar anumerta Dewawarman. Nama Maharaja Kundungga mencerminkan keaslian budaya Indonesia tanpa pengaruh budaya lain pada saat itu. Keberadaan Kerajaan Kutai tercatat dalam prasasti Yupa berbentuk tiang batu sebanyak 7 buah, bertarikh tahun 475 M (abad ke-5). Prasasti ini diakui sebagai prasasti tertua di Indonesia dan menjadi acuan awal perjalanan bangsa Indonesia dalam sejarah. Menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta, prasasti ini menjadi saksi bisu perjalanan Kutai pada zamannya.
Isi Prasasti: Silsilah, Tempat Sedekah, dan Masa Kejayaan
Dari tujuh Yupa, tiga Yupa dapat dibaca, yang berisi informasi berharga:
1.Silsilah
  Menunjukkan garis keturunan Maharaja Kundungga, pendiri Kerajaan Kutai.
2.Tempat Sedekah
  Maharaja Mulawarman memberikan sedekah 20.000 ekor lembu kepada para Brahmana di tempat suci "Waprakeswara."
3.Masa Kejayaan
  Raja Mulawarman, keturunan Maharaja Kundungga, mencapai masa kejayaan dengan mengadakan kenduri emas-amat-banyak, dan untuk mengenangnya, tugu batu didirikan oleh para Brahmana.
Keterangan dari Prasasti Yupa
Dari prasasti ini, beberapa informasi penting dapat disimpulkan:
1. Kerajaan Kutai berdiri pada abad ke-5 di Indonesia.
2.Nama Kudungga menunjukkan asal-usul budaya Indonesia yang belum terpengaruh oleh kasta.
3.Pengaruh budaya India baru terlihat pada masa pemerintahan Raja Aswawarman.
4.Pendiri Kerajaan adalah Kudungga, dan pendiri Dinasti adalah Aswawarman.
Letak Strategis dan Peran Penting Kerajaan Kutai
   Â