Mohon tunggu...
KEYSHA KHOLILLAH ALQINDY
KEYSHA KHOLILLAH ALQINDY Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Kampus Purwakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Taqwa

11 Desember 2021   21:35 Diperbarui: 26 November 2024   09:41 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dalam pandangangan orangorang tertentu pandangan orang-orang tertentu, ketinggian derajat manusia sering diukur dengan jabatan dan hartanya, tetapi lain halnya dengan pandangan Allah. Dalam pandagan Allah, ketinggian derajat manusia tidak diukur dengan tingginya jabatan melainkan ditetukan dengan nilai iman dan ketaqwaannya.


Iman, amal shaleh, dan taqwa merupakan suatu hal yang tidak bisa di pisahkan, karena ketiganya memiliki keterkaitan. Iman merupakan suatu keyakinan yang terdapat di dalam hati. Iman menjadi penggerak, menjadi motivator untuk dapat melakukan amal shaleh. Tidak ada sesuatu yang dapat membahagiakan jiwa, membersihkan jiwa, mensucikan jiwa, menentramkan jiwa dan sebagainya selain daripada iman.

Ciri-ciri orang bertaqwa:

  1. Beriman kepada Allah (Dzat Al – Ghaib). Beriman kepada Allah bukan hanya percaya kepada ada-Nya Allah, melainkan harus atas dasar keyakinan setelah benar-benar mengenal Allah dengan disertai pembuktian.
  2. Beriman kepada Allah (Dzat Al – Ghaib). Beriman kepada Allah bukan hanya percaya kepada ada-Nya Allah, melainkan harus atas dasar keyakinan setelah benar-benar mengenal Allah dengan disertai pembuktian.
  3. Menginfaqkan sebagian rizki yang dianugerahkan Allah (berupa zakat dan shadaqah). Zakat dan shadaqah dapat dikatakan sebagai usaha mensucikan diri dari kemungkinan pemiliknya berlebih-lebihan kepada harta.
  4.  Beriman kepada apa-apa yang diturunkankepada Nabi Muhammad dan nabi-nabi sebelumnya.
  5. Meyakini dengan adanya hari akhir. Hari akhir adalah tempat kembalinya hamba kepada asalnya.
  6. Mereka yang menafkahkan rizkinya dijalan Allah, baik dalam keadaan lapang maupun sempit.
  7. Mereka yang dapat mengendalikan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain.
  8. Apabila orang-orang beriman terlanjur berbuat jahat atau aniaya, mereka ingat kepada Allah dan memohonkan ampun atas dosa-dosanya. Karena sebagai manusia pasti pernah melakukan dosa dan kesalahan.
  9. Beriman kepada malaikat Allah.
  10. Beriman kepada para Nabi/Rasul Allah.
  11. Ash-shabirin (orang-orang yang sabar). Dalam pandangan sufi, sabar dibagi menjadi tiga yaitu sabar sebelum taat, kedua sabar dalam melaksanakan ketaatan, ketiga sabar setelah taat.
  12. Ash-shadiqin yang artinya orang yang benar dan jujur. ash-shadiqin yang artinya orang yang benar dan jujur. ash-shadiqin yang artinya orang yang benar dan jujur.

Aktualisasi taqwa dapat diterapkan diberbagai lingkungan, mulai dari dalam kehidupan berkeluarga, dalam masyarakat, dan dalam berbangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun