Mohon tunggu...
keysha daffaa
keysha daffaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lainnya - Mahasiswa STEI SEBI

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI program Studi Manajemen Bisnis Syari'ah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Investasi Terbaik adalah Menjaga Kesehatan Mentalmu

31 Agustus 2024   23:07 Diperbarui: 31 Agustus 2024   23:07 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita sering mendengar istilah "investasi". Saham, properti, bisnis... semuanya terdengar menjanjikan. Namun, tahukah Anda bahwa investasi terbaik yang dapat Anda lakukan adalah pada diri sendiri? Lebih tepatnya, pada kesehatan mental Anda. Mengapa? Karena kesehatan mental adalah fondasi dari segala aspek kehidupan kita. Bayangkan sebuah bangunan megah tanpa pondasi yang kuat. Pasti akan mudah runtuh, bukan? Begitu pula dengan hidup kita. Tanpa kesehatan mental yang baik, segala pencapaian kita akan terasa hampa.

Mengapa Kesehatan Mental Itu Penting?
Kesehatan mental mempengaruhi cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak. Ini juga menentukan bagaimana kita menghadapi stres, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat keputusan. Tanpa kesehatan mental yang baik, sulit untuk menikmati hidup sepenuhnya dan menjalani hari-hari dengan optimisme.

Dampak Kesehatan Mental pada Kehidupan Sehari-hari:

1. Produktivitas

  • Penurunan konsentrasi: Sulit untuk fokus pada tugas-tugas yang ada, sehingga pekerjaan menjadi kurang efisien.
  • Motivasi rendah: Kehilangan minat dan semangat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Absensi kerja atau sekolah: Sering kali, masalah kesehatan mental membuat seseorang sulit untuk menjalankan aktivitas rutin.

2. Hubungan Interpersonal

  • Sulit bersosialisasi: Merasa canggung atau menghindari interaksi sosial.
  • Konflik dalam hubungan: Mudah marah, sensitif, atau menarik diri dari orang-orang terdekat.
  • Kesulitan berkomunikasi: Mengungkapkan perasaan menjadi sulit, sehingga memicu kesalahpahaman.

3. Kualitas Hidup

  • Perasaan tidak bahagia: Kehilangan rasa senang dan kepuasan dalam hidup.
  • Kurang percaya diri: Merasa tidak mampu atau tidak layak.
  • Kesulitan mengambil keputusan: Ketidakpastian dan keraguan yang berlebihan.

4. Kesehatan Fisik

  • Gangguan tidur: Insomnia atau tidur berlebihan.
  • Masalah pencernaan: Mual, diare, atau sembelit.
  • Sistem imun melemah: Lebih rentan terhadap penyakit.

Biaya yang Timbul Akibat Mengabaikan Kesehatan Mental:

1. Biaya Medis

  • Pengobatan penyakit fisik yang terkait: Masalah kesehatan mental seringkali memicu masalah fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan masalah tidur. Ini membutuhkan biaya pengobatan tambahan.
  • Pengobatan penyakit mental: Ketika masalah kesehatan mental memburuk, biaya pengobatan psikologis atau psikiatri bisa sangat mahal.
  • Rawat inap: Dalam kasus yang parah, rawat inap di rumah sakit jiwa mungkin diperlukan, yang tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar.

2. Biaya Produktivitas

  • Penurunan kinerja: Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, motivasi, dan produktivitas. Ini berdampak pada pendapatan dan karir seseorang.
  • Absensi kerja: Orang dengan masalah kesehatan mental cenderung lebih sering absen dari pekerjaan atau sekolah.
  • Pergantian pekerjaan: Dalam beberapa kasus, orang dengan masalah kesehatan mental mungkin sulit mempertahankan pekerjaan mereka dan harus sering berpindah-pindah pekerjaan.

3. Biaya Sosial

  • Kerusakan hubungan: Masalah kesehatan mental dapat menyebabkan konflik dalam hubungan dengan keluarga, teman, dan pasangan.
  • Isolasi sosial: Orang dengan masalah kesehatan mental seringkali merasa sulit untuk bersosialisasi dan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial.
  • Stigma sosial: Stigma negatif yang terkait dengan masalah kesehatan mental dapat menyebabkan diskriminasi dan pengucilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun