2. Menentukan Pertanyaan Pemicu
Pertanyaan seperti "Bagaimana kita bisa mengenalkan diri dalam bahasa Arab dengan menarik?" dapat memicu rasa ingin tahu dan semangat siswa untuk mencari solusinya.
3. Mendesain Perencanaan Proyek
Guru dan siswa bersama-sama merancang proyek yang akan dikerjakan, mencakup:
- Tujuan Proyek: Apa yang ingin dicapai?
- Hasil Proyek: Produk, seperti poster "Tentang Saya" ( ), vlog pendek, atau presentasi langsung.
- Pembagian Tugas: Setiap anggota kelompok memiliki peran tertentu, seperti penulis, desainer, pembicara, dll.
- Sumber Belajar: Kamus Arab-Indonesia, materi pembelajaran tentang kalimat sederhana, contoh dialog perkenalan.
Berikan panduan, tetapi biarkan siswa mengeksplorasi ide mereka secara mandiri. Guru bertindak sebagai fasilitator, bukan pemberi jawaban.
4. Menyusun Jadwal
Tetapkan jadwal yang realistis untuk menyelesaikan proyek, seperti:
- Hari 1--2: Memahami topik dan mendiskusikan ide proyek.
- Hari 3--5: Siswa berlatih membaca dan mengucapkan teks perkenalan dengan benar, berdiskusi dengan kelompok kecil, dan memberikan umpan balik.
- Hari 6--7: Membuat produk proyek, seperti mendesain poster atau merekam vlog.
- Hari 8: Presentasi proyek.
5. Monitoring Perkembangan
Guru secara aktif memantau kemajuan siswa, memberikan bimbingan jika diperlukan, dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
6. Presentasi Hasil
Setelah proyek selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka.
7. Evaluasi
Gunakan rubrik penilaian yang mencakup aspek penggunaan bahasa, kreativitas, kepercayaan diri dan kerja sama.
Contoh Penerapan PBL di Kelas