Mohon tunggu...
Keysha MuthiaAzzahra
Keysha MuthiaAzzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Edukasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Self Healing Berdasarkan Surah Al-Baqarah Ayat 45

6 Juli 2022   15:45 Diperbarui: 6 Juli 2022   15:50 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kesehatan mental sudah menjadi perbincangan umum di dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang menganggap bahwa kesehatan mental adalah suatu hal yang penting dan perlu adanya perhatian khusus. Berdasarkan pendapat Semium (2006) kesehatan mental memiliki objek khusus untuk diteliti dan objek tersebut adalah manusia. Secara luas kesehatan mental dapat didefisinikan kemampuan jiwa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dalam rangka mencapai tujuan  seperti kebahagian atau ketentraman hidup sehingga terhindar dari gangguan jiwa. Sebelum membahas cara self healing dalam Al-Quran, terdapat beberapa pengertian dan fakta yang harus diketahui.

Sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan satu sama lain baik dengan orang lain, hewan dan alam tidak dipungkiri akan terjadinya konflik. Konflik dari benturan antar individu  tersebut menghasilkan dampak yang berbeda pada jiwa setiap individu. Dampak yang muncul sangat beragam, hal yang sering terjadi yaitu sikap menyalahkan diri sendiri, menyakiti diri hingga perasaan hampa.  Dengan ini, munculah rasa stress hingga depresi yang dialami oleh individu. Indonesia memiliki peningkatan gangguan kesehatan mental pada setiap periode.  Berdasarkan data yang dimiliki oleh Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 gangguan kesehatan mental dan emosional sebanyak 9,8% ditinjau dari usia 15 tahun ke atas dari sempel populasi 300.000 rumah tangga.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menajaga stabilitas kesehatan mental yaitu dengan adanya self healing. Pengertian self healing yaitu metode penyembuhan penyakit bukan dengan obat, melainkan dengan langkah mengeluarkan  perasaan emosi yang ada di dalam tubuh. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari self healing yaitu mengurangi rasa stress, takut dan mempercepat masalah psikologis yang sedang dialami oleh individu.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 45

Artinya : "Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk"

Berdasarkan ayat tersebut mengajarkan bahwa ketika seseorang mendapat tekanan dalam hidup solusinya adalah dengan meminta pertolongan Allah. Hal tersebut dikarenakan bahwa Allah SWT adalah zat terbaik dalam memberi pertolongan pada hambaNya. Terdapat beberapa upaya yang dapat kita lakukan yaitu :

1. Bersabar

Bersabar diartikan dengan menerima atas apa yang Allah SWT tentukan untuk hidup hambaNya. Didalam Islam sabar terdapat tiga tingkatan yang pertama yaitu sabar dalam melaksanakan ibadah. Ibadah merupakan sesuatu hal yang berat, maka kita harus sabar dalam melaksanakan ibadah. Kedua, bersabar dengan menjauhkan diri dari maksiat hingga dapat menghindarinya. Ketiga, bersabar ketika mendapatkan suatu musibah, maka musibah yang datang pada kehidupan akan terasa lebih tenang. Barang siapa yang bersabar, niscaya Allah akan membuatnya menjadi sabar.

2. Shalat

Shalat adalah penolong dari keimanan yang besar dalam mencegah setiap perkara yang ada. Shalat dapat diartikan sebagai handphone yang apabila tidak di charge maka akan mati. Begitupula dengan shalat yang dilakukan secara khusyu dan bertujuan karena Allah SWT maka jiwa dan hati manusia akan tenang dan melahirkan kedamaian. Shalat akan sulit dilaksanakan bagi orang-orang yang berat apabila tidak diiringin kekhusyu'an, tidak ada  rasa takut kepada Allah dan tidak  mengharap apa yang di sisiNya. Apabila hal tersebut terjadi maka akan menjadi suatu perkara yang paling berat dia rasakan. Khusyu yaitu sikap ketundukan hati, ketentraman dan kepasrahan di hadapan Allah, menampakan rasa butuh serta beriman kepada Allah dan kembali kepada-Nya. Bagi mereka yang khusyu' maka untuk melaksanakan shalat adalah suatu hal yang ringan. Hal tersebut terjadi karena mereka mengerjakannya dengan lapang dada dan senang.

Dapat disimpulkan bahwa sabar dan shalat tidak boleh dipisahkan karena sabar merupakan bekal bagi manusia, tetapi terkadang sabar dapat habis, maka diperlukan shalat yang khusyu sebagai penolong agar terus bertambah dan menguatkan.

References : https://youtu.be/-C7v5azweGg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun