Krisis air bukan sekadar statistik, tetapi realitas yang dialami jutaan orang setiap hari. Bayangkan seorang anak yang harus berjalan berjam-jam hanya untuk mendapatkan seember air yang bahkan tidak sepenuhnya bersih. Krisis ini adalah panggilan bagi kita untuk lebih peduli dan bertindak. Dalam mewujudkan keberlanjutan, kita dapat belajar dari prakarsa global seperti Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang menetapkan target akses universal terhadap air bersih. Organisasi seperti Water.org juga menunjukkan bahwa solusi berbasis komunitas dapat memberikan dampak besar. Saatnya kita bertindak sekarang. Setiap tetes air yang kita hemat adalah langkah kecil menuju masa depan yang berkelanjutan. Mulailah dari langkah sederhana: periksa kebocoran air di rumah Anda, gunakan ember untuk mencuci kendaraan, atau tanam pohon untuk menjaga cadangan air tanah. Ingat, perubahan besar dimulai dari diri sendiri.
Krisis air adalah masalah serius yang memengaruhi semua aspek kehidupan kita. Namun, kita masih memiliki peluang untuk mengubah keadaan. Sebagai generasi muda, kita dapat menjadi agen perubahan dengan meningkatkan kesadaran, menerapkan praktik hemat air, dan mendukung solusi inovatif. Jangan biarkan krisis ini menjadi warisan bagi generasi berikutnya. Bersama, kita bisa menjaga keberlanjutan air untuk masa depan yang lebih baik.
Referensi
-
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN). (2020). World Water Development Report 2020: Water and Climate Change. Diakses dari https://www.unwater.org
Water.org. (2021). Water Crisis: The Facts. Diakses dari https://www.water.org
UNESCO. (2019). The United Nations World Water Development Report. Diakses dari https://en.unesco.org
CNN Indonesia. (2022). Krisis Air di Pulau Jawa dan Solusi yang Dibutuhkan. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H