Mohon tunggu...
Keysa Fahradine Audyzza
Keysa Fahradine Audyzza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Program Studi Perbankan Syariah

Kepribadian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalisasi Sebagai Tantangan Identitas Nasional

10 November 2022   23:12 Diperbarui: 10 November 2022   23:22 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa Tantangan Globalisasi Terhadap Identitas Nasional

1. Globalisasi melibatkan pergerakan barang dan jasa antar negara dan benua. Setiap negara berusaha untuk meningkatkan produksi dalam negerinya. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga negara-negara sekitarnya. 

Tentu saja, kapasitas produksi yang lebih besar membutuhkan lebih banyak pekerja yang dapat mencurahkan tenaga dan waktunya untuk sektor industri dan jasa tersebut. Hal ini mengurangi waktu karyawan untuk bersosialisasi atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Secara khusus, masa ini merupakan masa dimana kedua orang tua bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

2. Semakin intensif pekerjaan di masyarakat perkotaan, semakin sedikit waktu yang dapat dihabiskan untuk memenuhi tugas pendidikan dan menanamkan nilai-nilai kehidupan sehari-hari. Pendidikan identitas budaya dan jati diri bangsa. Lembaga sosial pertama masyarakat dalam sosialisasi dan internalisasi nilai dan standar hidup adalah keluarga. 

Jika pada masyarakat dahulu karakter dan karakter bangsa ditanamkan pada diri seseorang dari keluarga dan lingkungannya, kini masyarakat khususnya kaum muda menyerap nilai, norma, dan budaya dari luar. media massa Dimana nilai dan budaya tersebut tidak semuanya sejalan dengan nilai dan jati diri bangsa Indonesia. dalam hal ini media menjadi saluran utama penyebaran nilai dan norma asing. 

Selain itu, komunikasi antarbudaya dalam bentuk pendidikan, pariwisata, kehidupan bisnis dan mobilitas internasional juga dapat menjadi sarana transmisi dan transfer nilai dan budaya. Sementara itu, intensitas sosialisasi dan komunikasi dengan keluarga dan masyarakat sekitar masih minim.

3. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah membawa kemudahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, baik secara profesional maupun pribadi. Bahwa nantinya akan menyebabkan perubahan dalam apa yang dilakukan dan dilakukan masyarakat. Penyesuaian sosial yang dilakukan oleh masyarakat pada akhirnya menimbulkan perubahan sosial. Orang cenderung meninggalkan prinsip kesederhanaan dan mengutamakan kecepatan dan kepraktisan.

4. Di era global, perangkat yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat telah menawarkan peluang untuk mengubah nilai dan budaya, perangkat telah menjadi pembawa dan penyalur pesan globalisasi dan budaya global. Hal itu mempengaruhi perubahan nilai dan standar kesusilaan di masyarakat, termasuk tren fashion. Selain itu juga terjadi perubahan nilai dari semangat gotong royong dan refleksi menjadi nilai individualistis dan ego materialistis.

5. Kebutuhan untuk membentuk komunitas berdasarkan tujuan bersama dan tujuan bersama mengarahkan negara-negara untuk membangun koordinasi dan kerja sama regional untuk mempromosikan ekonomi global. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia karena berarti semakin terbukanya peluang produk, barang dan jasa serta tenaga kerja dari luar negeri ke Indonesia.

Karena berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia akibat dampak negatif globalisasi, beberapa langkah dapat dilakukan dan didorong untuk mencegah terjadinya perubahan nilai-nilai yang berujung pada kemerosotan karakter dan jati diri bangsa Indonesia. , termasuk upaya untuk menciptakan kesadaran individu untuk lebih mencintai bangsa dan menawarkan bentuk cinta sejati adalah karya nyata. 

Kebanggaan pada negara berkorelasi positif dengan kesetiaan pada bangsa dan identitas nasional. Kebanggaan ini dapat diwujudkan dalam kegiatan olahraga, kompetisi atau acara lainnya. Oleh karena itu, dukungan pemerintah memberikan kesempatan kepada berbagai daerah di tanah air untuk sukses dan berkreasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun