Mohon tunggu...
Keynesgara wenefri tanan
Keynesgara wenefri tanan Mohon Tunggu... Buruh - Pelajar

Manusia yang belum selesai dan akan menjadi abadi setelah beristirahat dengan nyenyak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Awal Rumah Kenangan

14 Juli 2019   23:04 Diperbarui: 14 Juli 2019   23:15 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disini awal perjumpaan

Bertatap muka, ajarkan berjabat tangan

Disini awal berjabat tangan

Saling berbagi rasa, sedih dan senang bersama ciptakan kekeluargaan

Disini awal kekeluargaan

Hargai perbedaan, menjunjung tinggi kesamaan

Namun kecemburuan, keserakahan, dan kearogansian

Menghantui rumah kita. Lalu menggerogoti hati dan pikiran kita

Membuat rumah yang dulunya penuh kehangatan menjadi beku seketika

Ego yang kita tanam telah tumbuh

Tumbuh tinggi hingga menutupi hati

Dari hangatnya kata maaf

Inginku kembali pada awal kita berjumpa

Awal kita berjabat tangan

Dan awal kita ciptakan kekeluargaan

Akankah kenangan menyucikan hati kita lagi?

Akankah kenangan mengikis habis ego yang telah tumbuh tinggi?

Dan akankah kenangan dapat terbit dan menghangatkan rumah kita Seperti awal lagi?

Makassar, 20 februari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun