Mohon tunggu...
Keyla Nugraheni A.P.
Keyla Nugraheni A.P. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Book

Minat Baca di Indonesia Rendah, Apakah Pengaruh Perkembangan Teknologi?

31 Maret 2024   11:41 Diperbarui: 2 April 2024   17:33 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Literasi ialah suatu kemampuan dalam diri seseorang untuk menulis dan membaca.'-Harvey J. Graff

Minat membaca di Indonesia menjadi isu yang perlu diperhatikan. Menurut UNESCO, Indonesia berada di urutan kedua dari bawah mengenai literasi dunia. Itu berarti, minat baca di Indonesia sangat rendah. Bahkan menurut data UNESCO, minat baca Indonesia hanya 0,001% saja. Artinya, dari 1000 orang di Indonesia hanya 1 orang saja yang rajin membaca. Namun, apakah perkembangan teknologi menjadi salah satu penyebab minat baca yang rendah? Apa upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menaikkan minat baca?

Jika dilihat dari urutan 5 besar negara dengan minat baca yang tinggi, Jepang berada di urutan kelima. Padahal, Jepang termasuk ke dalam negara dengan perkembangan teknologi yang terbilang cepat. Hal tersebut, menunjukkan bahwa perkembangan teknologi bukan penyebab utama minat baca yang rendah. Namun, perkembangan teknologi bisa menjadi penyebab minat baca yang rendah jika tidak digunakan dengan benar. 

Contohnya adalah dengan adanya teknologi Artificial Intelligence (AI) yang semakin berkembang, membuat masyarakat cenderung memilih cara yang lebih cepat untuk mencari informasi tanpa harus membaca secara keseluruhan dari buku maupun sumber informasi lainnya. 

Dengan begitu, masyarakat Indonesia seharusnya dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dengan benar. Contohnya adalah dengan cara memanfaatkan smartphone sebagai sarana untuk membaca. Banyak aplikasi di smartphone yang bisa digunakan untuk membaca, seperti iPusnas, Google Play Books, dan aplikasi lainnya.

Tachiyomi adalah istilah khusus di Jepang yang digunakan untuk kebiasaan atau hobi membaca di saat memanfaatkan waktu luang. Secara harfiah, Tachiyomi berarti membaca sambil berdiri. Jepang memang sudah dikenal sebagai negara dengan budaya membaca sejak kecil. Oleh karena itu, membangun kebiasaan membaca sejak kecil dapat digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca di Indonesia.

Perkembangan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan dengan tepat. Pemanfaatan itu dapat berupa penambahan aplikasi untuk membaca. Seperti di Jepang, pemerintah Indonesia juga dapat menerapkan program rajin membaca sejak kecil untuk meningkatkan minat baca di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun