Sragen (23/11/2021) - Kasus Covid-19 di Indonesia mulai menurun berkat adanya program vaksinasi yang kian digencarkan oleh pemerintah. Hal yang sama juga terjadi di Desa Jekawal, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen. Animo masyarakat cukup besar dalam program vaksinasi ini dapat dilihat dari prosentase peserta vaksin usia umum, pra lansia dan lansia yang hampir mencapai 90% dan terus berlanjut.
Namun bagaimana dengan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak? Berdasarkan pengumuman Satgas Penanganan Covid-19 di laman resminya covid19.go.id, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun akan dilaksanakan mulai awal tahun 2022. Karena itu, program 1 pada KKN-T vaksinasi di Desa Jekawal ini adalah Sosialisasi Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak.
Program tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 13 November 2021 diikuti oleh para siswa SDN Jekawal 2. Sosialisasi yang diberikan berupa bahaya Covid-19, pentingnya vaksinasi  bagi diri sendiri dan orang sekitar, serta adanya rencana vaksinasi untuk anak yang akan dilaksanakan pemerintah mulai awal tahun depan.Â
Dengan demikian, maka diharapkan tumbuh kesadaran dalam diri siswa untuk melakukan vaksinasi begitu program tersebut dijalankan.
Selain sosialisasi, juga dilaksanakan peremajaan fasilitas cuci tangan dan mengajak siswa untuk kembali menerapkan protokol kesehatan dan 3M selama proses Pertemuan Tatap Muka di sekolah. Alhasil, siswa kini mulai terbiasa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak saat melakukan aktivitas PTM di sekolah.
Sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat, maka program 2 KKN-T Vaksinasi yang dilaksanakan adalah Edukasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) bagi masyarakat. Adanya kenyataan kebutuhan masyarakat terhadap pengobatan meningkat, terutama pada masa pandemi ini. Namun masyarakat enggan melirik TOGA sebagai alternatif untuk meningkatkan kesehatan dan pengobatan masalah kesehatan secara mandiri di rumah.
Hal tersebut disebabkan karena kurang informasi mengenai manfaat tanaman obat keluarga. Maka, digalakkan program edukasi tentang TOGA dan pemanfaaatannya. Pemberdayaan tersebut dengan melakukan pengajaran pembuatan minuman herbal instan yang dilakukan di secara daring melalui chat grup Whatsapp pada 14 November 2021. Hal ini dilakukan guna menyiasati  kesibukan Ibu Rumah Tangga dan remaja Karang Taruna yang menjadi sasaran program.Â
