"Sayang, maafkan aku, semoga vn ini masih bisa terkirim kepadamu, aku minta maaf atas segala hal dan tolong jangan salahkan dirimu jika aku kembali dengan tidak selamat, tolong bilang kepada Mahes, aku mencintai Mahes, sangat"Â
Voice note itu selesai, air mata ku jatuh, pikiranku kalut, aku tak paham dengan situasi nya, mengapa? kenapa? rasanya ingin aku tanyakan langsung kepadanya namun tangis ku tak boleh pecah  agar Mahes tak bangun, namun rasanya saya ingin sekali langsung menghampiri Rayanka saat ini juga
Tanganku gemetar seraya menjawab voice note itu
"Sayang? Kenapa? Ada apa"
"Rayan tolong bilang kepadaku tak terjadi apa apa"
"Rayan"
"Ray, ga lucu ray"
"RAYANKA"
Namun semua bubble chat yang ku kirim tidak ada gunanya, hanya ada ceklis satu, tangisku pun pecah saat itu juga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H