Angka nol adalah angka yang ditemukan terakhir. Ditemukan oleh ilmuwan islam abad ke 8 Al-Khawarizmi.
Mengapa angka nol baru ditemukan. Karena dulu bangsa Romawi tidak mengenal itu angka nol. Untuk menyatakan angka yang dibelakangnya ada nol, bangsa Romawi telah menulis dengan kode tersendiri. Contoh untuk angka 10 = X, 50 = L, 100 = C. 1000 = M. Sehingga untuk menulis angka 1986 menurut aturan penulisan angka Romawi, maka panjangnya minta ampun menjadi MCMLXXXVI.
Sedang angka yang kita gunakan sekarang atau angka modern yaitu angka 0-9 mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada abad 10 merupakan perpaduan antara kebudayaan bangsa India dan bangsa Arab.
Banyak sekali keunikan angka nol. Di antaranya angka nol adalah pembatas antara bilangan genap dan negatif. Angka apa saja jika ditambah atau dikurang angka nol, maka hasilnya sama dengan angka yang ditambahkan atau dikurangkan tersebut. Angka apa saja dikalikan angka nol maka hasilnya adalah angka nol.
Dan dianggap misteri oleh ahli matematika apabila sesuatu bilangan dibagi angka nol, hasilnya jadi berapa? Ada sebagian ahli matematika yang menyatakan hasilnya tak terdefinisi, karena kebalikan dari pembagian adalah perkalian dan dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah terjadi suatu bilangan angka apapun dikalikan dengan angka nol.
Kita buat satu perbandingan satu contoh angka yang nyata, 5 x 2 = 10, sehingga dibalik menjadi pembagian, maka 10 : 5 = 2 atau 10 : 2 = 5. Secara kenyataan bahwa perkalian 5 x 2 itu bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Beda dengan 5 x 0 = 0, maka tidak bisa diartikan bahwa 0 : 5 = 0 atau 0 : 0 = 5. Secara realita bahwa perkalian 5 x 0 atau perkalian dengan angka nol lainnya tidak akan pernah terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah mengapa suatu bilangan dibagi angka nol, hasilnya tak terdifinisi oleh para ahli matematika, karena secara real bahwa suatu bilangan dikali dengan angka nol tidak akan pernah terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sedang perkalian merupakan kebalikan dari pembagian. Nanti dijelaskan dipertengahan tulisan bahwa dalam kehidupan ternyata ada sesuatu yang bisa dikalikan nol.
Ada juga yang menyatakan sesuatu bilangan dibagi angka nol hasilnya tak berhingga. Coba ambil kalkulator tekan bilangan apa saja kemudian dibagi angka nol maka dikalkulator hasilnya adalah angka 0 ditambah huruf kode "E". Hasil angka 0 dan kode huruf “E” tersebut kita tidak tahu apa maksudnya. Banyak lagi keunikan angka nol lainnya.
Ada pesan misterius di Al-Quran yang berkaitan dengan angka nol. Al-Quran menyatakan bahwa manusia itu adalah sebuah bilangan angka yakni nol. Ini dijelaskan dalam Al-Quran surah Al-Fathir ayat 15, "Yaa ayyuhannasu antum ul-fuqara u ilallah. Wallahu huwalghaniy yul hamid, artinya "Wahai manusia kalian semuanya miskin memerlukan Allah dan Allah-lah yang Maha Kaya dan Maha Terpuji." Dalam ayat tersebut Allah berfirman kepada manusia "Antumul fukara" atau "kamu miskin".
Al-Quran menyatakan manusia bukan hanya fukara/miskin tapi ada penekanan bahasa tambahan kata UL di depan kata fukara. UL = AL, itu artinya manusia dinyatakan dengan kata Al-Fukara menunjukkan bahwa manusia itu benar-benar miskin atau miskin sebenar-benarnya.
Miskin bisa diartikan tidak punya apa-apa. Tidak punya apa-apa bisa diartikan berarti kosong. Kosong bisa diartikan sama dengan angka nol. Ini terbukti saat manusia lahir dan saat meninggalkan dunia tidak membawa dan tidak memiliki apa-apa.
Penjelasan lain surah Al-Kahfi ayat 39, "Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah." Pada ayat tersebut Allah menyatakan bahwa manusia yang berupa angka nol, perlu kekuatan Allah untuk menjadi lebih dari nol atau perlu kehendak Allah untuk menjadi kurang dari nol.
Bahwa manusia bisa menjadi angka 10, bisa menjadi angka 80, menjadi angka 300 perlu kekuatan Allah menambahkannya. 0+10, 0+80, 0+300 dan angka plus lainnya. Ada peran serta Allah sebagai Zat Yang Maha Menambah. Maha Pemberi Mamfaat.
Begitu pula manusia bisa menjadi angka -10, bisa menjadi angka -80, menjadi -300 juga atas kehendak Allah. 0-10, 0-80, 0-300 dan angka minus lainnya. Bahwa ada peran serta Allah sebagai Zat Yang Maha Mengurang. Maha Pemberi Mudarat.
Oleh sebab itu Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita setiap berbuat sesuatu hendaknya selalu mengucap "Laahawlaa walaa quwwaillabillah" artinya "Tiada upaya dan kekuatan atas kehendak Allah". Maksudnya manusia yang nol itu perlu tambahan kekuatan dari Allah agar bisa lebih dari nol. Bahwa ketika ia bergerak, berjalan, meloncat, berpikir dan segala aktifitas lainnya, baik aktifitas organ-organ di dalam tubuh yang tidak tampak maupun aktifitas organ-organ di luar tubuh yang terlihat. Semua aktifitas tersebut merupakan atas kekuatan dan kehendak Allah SWT.
Ini memberi peringatan kepada manusia ketika ia telah berjaya, seperti memiliki karir sukses, memiliki harta yang berlimpah, memiliki jabatan, memiliki kedudukan yang tinggi dan atau memiliki apa saja. Manusia tersebut harus ingat dan jangan lupa bahwa ia asalnya adalah angka nol. Allah lah yang berperan serta sebagai Zat Penambah terhadap sukses-sukses tersebut. Ini sesuai firman Allah surah Al-Anfal ayat 17, "Dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar." Ketika seseorang manusia memiliki kemampuan untuk melempar atau kemampuan lainnya, semuanya itu Allah-lah yang melakukan.
Rasulullah bersabda, "Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun sebesar biji sawi." Artinya manusia yang kosong dan tidak punya apa-apa berupa angka nol dilaknat Allah ketika ia mengaku bahwa ia berangka 1, mengaku angka 10, mengaku angka 100 atau mengaku angka apa saja.
Apabila seorang manusia merasa bahwa dirinya hebat, tinggi, besar dan kaya. Atau manusia merasa bahwa ia berangka 100, angka 1000, angka 5000 atau angka apa saja. Maka sifat angka nol yang ada pada diri manusia akan secara otomatis akan mengalikan terhadap angka yang diakuinya tersebut. 100x0, 1000x0, 5000x0 hasilnya sama dengan angka nol. Kembali kosong, hampa dan tidak punya apa-apa. Buktinya apa? Buktinya setiap makhluk yang bernyawa termasuk seluruh manusia akan menemukan ajalnya yaitu mati. Arti mati ini adalah bahwa manusia tersebut kembalikan ditiadakan Allah. Tiada artinya kosong dan kosong artinya angka nol.
Sifat angka nol pada manusia juga bisa dibuktikan dengan proses alami kehidupan seorang manusia. Dulu seorang manusia tiada, kemudian ada, maka suatu saat akan kembali tiada. Dulu kosong atau nol, kemudian ada, maka kembali kosong atau nol.
Angka nol juga bisa dimaknakan pada dunia. Coba perhatikan bumi bentuknya bulat seperti angka nol. Rasulullah pernah menyatakan bahwa dunia ini seperti sebelah sayap nyamuk atau sampah maknanya bahwa dunia ini tidak ada artinya.
Oleh sebab itu segala apa-apa saja yang kita peroleh di dunia ini, kita jangan lupa bahwa itu semua adalah merupakan nikmat, kasih dan sayang dan nikmat Allah SWT. Dan kita jangan lupa bahwa kita ini sebenarnya angka nol atau tidak punya apa-apa dan dunia yang kita tinggali ini juga tidak ada artinya dan kita hanya bisa memohon pertolongan kepada Allah, karena Allah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan diminta pertolongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H