(Rambutan) Apa Bedanya 10 Ribu/Ikat dengan 1 Ribu/Ikat?

Seiring di awali musim penghujan, seiring itu juga di Kalimantan Selatan musim buah berawal. Buah-buah tersebut hasil perkebunan di kabupaten-kabupaten luar kota Banjarmasin dan hutan-hutan tropis di hutan Kalimantan Selatan.
.
Di musim buah ini, ada 4 jenis buah yang sangat digemari masyarakat Banjarmasin, yakni durian, rambutan, duku (langsat) dan cempedak.
.
Khusus rambutan, ada beberapa jenis rambutan, namun yang paling dijual penjaja di tepi jalan dan disuka adalah rambutan jenis antalagi. Rambutan antalagi memiliki kelebihan, rasanya manis dan daging buahnya bisa dipisah dari bijinya (istilah masyarakat Banjar kuyakan). Kekurangannya tak tahan disimpan berhari-hari, bisa tumbuh ulat.
.
Hampir setiap hari saya beli rambutan, karena anak ketiga saya yang berusia 5 tahun sangat suka, kalau makan rambutan bisa sampai 5 ikat atau 50 biji. Apa tak sakit perut atau batuk? Ahh, saya adalah orangtua yang tidak terlalu ribet memikirkan sebab-akibat seperti itu, yang penting anaknya senang mengapa harus dilarang. Toh, soal sakit, Allah yang menentukan.
.
Alhamdulillah, meski makan banyak rambutan, puteri ketiga saya itu sehat-sehat saja. Beda dengan kakaknya, putri kedua saya, ia jera dan dilarang mbahnya makan rambutan karena pernah ikut-ikutan adiknya banyak makanan rambutan, namun esok harinya sakit batuk.
.
Saya berpendapat itu disebabkan daya tahan tubuh. Sang adik yang diberi ASI sampai 2 tahun, daya tahan tubuhnya lebih kuat dari kakaknya yang tak pernah diberi ASI sejak lahir.
.
Kembali ke soal rambutan. Para penjaja rambutan di tepi jalan di Banjarmasin memberi tulisan pada dagangannya "10ribu/ 10 ikat".
.
Lalu apa bedanya 10ribu/ikat dan 1ribu/ikat? Ternyata beda. Para penjual rambutan itu tidak mau jika rambutannya dibeli dibawah 10 ikat, meski ambil 10 ikat seharga 10 ribu. Ahh, saya rasa itu teknik para pedagang saja supaya rambutannya cepat habis, jadi tidak mau rambutannya dibeli dibawah 10 ikat.