Mohon tunggu...
kevin wu
kevin wu Mohon Tunggu... -

Managing Director CoreAction Result Consulting, yang membantu beberapa perusahaan di tanah air melipatgandakan hasil hanya dalam waktu yang relatif singkat dengan metode management yang simple dan aplikatif yaitu, QI Leadership. tidak berlebihan jika banyak pihak yang menyebutnya sebagai "Result Consultant". info lebih lengkap silahkan klik www.thecoreaction.com atau www.qi-leadership.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tujuan Yang Menarik, Tingkatkan Antusias Tim

25 Oktober 2010   06:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:07 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini muncul fenomena mengejutkan bagi dunia usaha yang bukan hanya terjadi di Indonesia, akan tetapi juga di seluruh dunia. Dalam bukunya “A Bias For Action”, Heike Bruch & Sumantra Ghoshal mengatakan bahwa “Hanya terdapat 10% manager yang bekerja secara sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas-tugas utamanya”. Pertanyaan lanjutan atas kalimat ini ialah “lalu, Apa yang dilakukan oleh 90% manager lainnya?”, tentu saja tetap bekerja, tetapi tidak dengan sungguh-sungguh! Sekali lagi TIDAK DENGAN SUNGUH-SUNGUH!
Mudah-mudahan hal ini tidak mencengangkan Anda, karena sebagian besar dari kita sudah mengetahui fakta menyedihkan ini, akan tetapi tidak mampu berbuat banyak. Ada 2 (dua) hal paling tidak yang menyedihkan dari fakta di atas. Pertama, kelompok yang tidak sungguh-sungguh ini adalah MAYORITAS (90%). Kedua, mereka adalah kelompok karyawan SENIOR (Managerial Level). Bayangkan bagaimana perusahaan kita dapat optimal jika hal ini benar-benar terjadi di tim kerja kita.
Sebagai orang yang benar-benar ingin memajukan perusahaan, Anda tidak perlu berkecil hati karena masih ada solusi untuk memperbaiki kondisi ini, tidak perduli di level manapun Anda saat ini di dalam perusahaan.
Untuk membenahinya pertama-tama kita perlu melihat dulu akar permasalahan kenapa mayoritas pekerja di dalam perusahaan tidak sungguh-sungguh mengerjakan tugas utamanya. Dari berbagai jawaban yang muncul, saya mengelompokkan ke beberapa permasalahan inti, yaitu: Kepemimpinan yang buruk, Tujuan yang Tidak Menarik (Tidak Jelas), Tidak Tahu Cara Untuk Mencapai Tujuan, Budaya Negatif yang Akut, dan Reward System yang belum berjalan dengan baik di dalam perusahaan.
Masalah “Kepemimpinan yang buruk” sudah diulas pada artikel berjudul  “Kunci Sukses Menjadi Top Leader”. Dalam kesempatan ini saya akan mengulas tentang “Tujuan yang tidak menarik (tidak jelas)”, sedangkan untuk sisanya akan kita ulas pada artikel-artikel berikutnya.
Mari kita mulai. Coba kita review kembali TUJUAN UTAMA PERUSAHAAN / DIVISI ANDA saat ini. Apakah sudah cukup menarik bagi sebagian besar anggota tim untuk sungguh-sungguh memperjuangkannya? Apakah sudah cukup jelas atau bahkan mengawang-ngawang, tidak clear bagi mereka? Lalu bagaimana dengan hasil pencapainya selama ini? Jika semua pertanyaan ini masih belum memuaskan Anda, mungkin saja memang tujuan organisasi Anda belumlah menarik dan jelas bagi seluruh anggota tim Anda.
Oleh karena itu, Anda harus men-design sebuah target yang kami sebut Very Attractive Goals (VAG) atau “tujuan yang teramat sangat menarik” bagi anggota tim dalam organisasi. Komponen yang harus diperhatikan dalam menyusun VAG adalah: Tujuan Team yang jelas (bukan tujuan pribadi), Significant (benar-benar-benar penting), Relevan (sesuai dengan situasi dan kondisi), Menarik minat dan antusias bukan hanya orang-orang di dalam organisasi bahkan juga terhadap orang-orang di luar organisasi.

1. Tujuan Team yang jelas
Dalam keadaan ‘gelap’ dimana kita tidak dapat “melihat” apa-apa, kita tidak dapat melakukan banyak hal secara maksimal, kita menjadi lemah, kita tak punya acuan atau pegangan atas apa yang hendak dilakukan, sehingga kita tak yakin dapat melakukan sesuatu dengan baik, benar, dan berhasil. Dalam organisasi sering kali karyawan-karyawan terbaik harus “menyerah” akibat dari ketidakjelasan ini. Mereka lebih memilih menurunkan kwalitas kerjanya atau keluar dari perusahaan. Mereka berhenti memperjuangkan sesuatu yang sebenarnya sangat penting bagi organisasi akibat kegamangan yang mereka saksikan sehari-hari.
Dengan tujuan yang jelas, seseorang akan mempersiapkan semua bekal yang kira-kira akan dibutuhkannya dalam perjalanan menuju ke titik tujuannya. Bahkan kekuatan yang muncul akibat tujuan yang jelas, membuat orang tak gentar meski harus menyusuri jalan gelap dan rusak, menyeberangi samudera maha luas, gunung maha tinggi, cuaca buruk dan lain sebagainya
Sama halnya dengan daya juang anggota tim di dalam sebuah organisasi, jika berharap mereka mencapai target yang sangat penting bagi perusahaan, maka sebagai pemimpin, Anda harus menetapkan target yang jelas. Secara umum “Tujuan yang sangat jelas” disusun dengan S.M.A.R.T. S untuk Specific (detail), M untuk Measureable (terukur), A untuk Achievable (dapat diraih / realistis), R untuk Reason (alasan yang kuat), dan T untuk Timeframe (kerangka waktu yg jelas).
Tujuan Tim yang jelas akan membuat seluruh orang dapat fokus dan mengelola sumber daya yang terbaiknya untuk mencapainya. Disamping itu seluruh anggota harus terlibat aktif dalam menelurkan tujuan bersama tersebut, tujuannya semata-mata agar terciptanya rasa memiliki sehingga terbentuknya komitmen bagi mereka untuk lebih mau merealisasikan tujuan “nya” sendiri.

2. Signifikan
Goal Anda harus signifikan dan benar-benar penting karena jika Anda seorang pemimpin, perusahaan jelas menginginkan yang terbaik. Apalagi karena di sekitar perusahaan Anda terdapat kompetitor- kompetitor yang senantiasa mengintai eksistensi perusahaan Anda, dan siap menjatuhkannya jika ada kesempatan. Jika goal yang Anda capai signifikan, goal Anda ibarat pondasi yang memperkuat tiang perusahaan Anda.

3. Relevan
Goal Anda harus relevan karena goal harus disesuaikan dengan kapasitas dan kondisi terkini perusahaan Anda. Bayangkan jika Anda hanya memiliki sebuah kendaraan bobrok, tapi ingin mengikutkannya pada perlombaan balap formula satu (F1). Logiskah? Ingat, sulit tidaknya goal dicapai, tergantung pada kapasitas dan sumberdaya yang kita miliki dibanding dengan goal yang ingin kita capai. Kita lebih sering menginginkan pencapaian yang super besar tetapi dengan pengorbanan super minim. Mungkinkah?

4. Menarik minat dan antusias
Goal harus menarik minat anggota tim dan bahkan orang-orang di luar tim, karena goal ‘digarap’ tidak hanya oleh Anda, tapi juga oleh team Anda yang terdiri dari berbagai karakter. Jika goal hanya menarik bagi Anda, tapi tidak bagi mereka, maukah mereka mendukung Anda dengan sungguh-sungguh? Apalagi jika goal Anda menurut mereka tidak signifikan bagi perusahaan, dan dapat dicapai ‘dengan memejamkan mata’. Yang lebih menguntungkan dari goal seperti ini adalah, jika orang-orang di luar tim atau organisasi Anda tahu, bukan mustahil mereka akan membantu, sehingga jalan mencapai goal menjadi lebih lapang dan mudah.
Goal yang menarik minat seseorang inilah yang akan diperjuangkan oleh yang bersangkutan, “jika bukan goal saya buat apa saya perjuangkan” pikirnya. Demikian juga jika tujuan organisasi Anda bisa masuk dalam kategori menarik minat & antusias orang-orang dalam maupun luar, niscaya akan banyak pihak yang akan menantikan atau bahkan berperan aktif membantu Anda untuk mencapainya.
Organisasi yang berhasil menelurkan VAG memungkinkan seluruh anggota Tim berjuang secara maksimal untuk mencapai Tujuan Bersama, Sebesar apapun, Seberat apapun.


Hasil akhir yang berkualitas dimulai dengan implementasi yang berkualitas (QI). Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun