Kritisisme adalah aliran filsafat yang melakukan penyelidikan terhadap sebuah kasus, aliran ini lebih merujuk kepada orang-orang yang tidak langsung menyerah terhadap sebuah kasus baru. Orang-orang yang menganut aliran Kritisme cenderung menentukan sesuatu dengan cara mengumpulkan fakta yang ada dari berbagai sumber dan menarik garis besar, titik itu maka akan didapati sebuah jawaban yang akan menjadi kesepakatan bersama.
 Hal tersebut menjadikan Kritisme sebagai lawan dari Aliran Raionalisme dan Empirisme, sebab untuk menentukan kebenaran, rasionalisme mengandalkan akal, sedangkan empirisme mengandalkan pengalaman.Â
5. Idealisme
Idealisme adalah sebuah aliran  yang memercayai bahwa sesuatu yang konkret hanyalah hasil pemikiran manusia.Â
Penganut Aliran ini menyebut hasil pemikiran sebagai ide atau gagasan.
Idealisme menggunakan metode Dialektik yaitu metode yang menggunakan dialog, pemikiran, dan perenungan. Aliran filsafat ini berpaham bahwa pengetahuan dan kebenaran tertinggi adalah ide-ide atau gagasan. Bentuk dari realitas adalah menginfestasikan ide karena pandangannya yag idealis.Â
6. Naturalisme
Naturalisme adalah aliran filsafat dari hasil berlakunya hukum alam fisik.Â
Menurut penganut aliran ini setiap manusia yang lahir di dunia memiliki tanggung jawab yang akan di kerjakan selama masa hidupnya, Kaum naturalis menyebut hal itu sebagai kodrat dan ntuk mempertahankan kodrat tersebut, maka diperlukan adanya pendidikan.
7. Materialisme
Materialisme adalah aliran filsafat yang menghakikatkan materi sebagai segalanya. Materialisme menekankan bahwa faktor-faktor material memiliki keunggulan terhadap spiritual dalam fisiologi, efistemologi, penjelasan histori, dan sebagainya. Menurut materialisme, pikiran (roh, jiwa, dan kesadaran) merupakan materi yang bergerak. itulah sebabnya kebanyakan penganut aliran ini menyukai perburuan harta bahkan bisa kehilangan sisi kemanusiawiannya demi mendapat yang di inginkannya tersebut.