Mohon tunggu...
Kevin Sebastian
Kevin Sebastian Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar

Seorang Pelajar yang Ingin Berkembang Mengikuti Perkembangan Zaman

Selanjutnya

Tutup

Nature

Apakah Lingkaran Tahun Sudah Tidak Valid Lagi untuk Digunakan?

6 Oktober 2019   14:07 Diperbarui: 6 Oktober 2019   20:28 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai kawan !! Perkembangan jaman yang sangat pesat ini membuat kita bertanya tanya apakah lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil masih valid dan bisa digunakan? Pada kesempatan yang lalu penulis sudah menjelaskan tentang pengambilan plasma gen nutfah merugikan atau tidak? Selanjutnya pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan tentang "Apakah Lingkaran Tahun pada Tumbuhan Masih Valid? ". Maka disini penulis akan berbgai ilmu tentang apa yang sudah penulis pelajari dari berbagai sumber.

Mungkin jika kalian pernah menebang batang tanaman dikotil, kalian pernah melihat didalam batang tersebut ada lingkaran lingkaran dari mulai kecil hingga ke lingkaran yang paling besar. Mungkin sebagian dari kita menganggap itu tidak berguna atau tidak penting dan hanya sebagai penghias saja dalam batang, namun sebenarnya lingkaran tahun itu penting yakni kingkaran tahun menunjukan umur dari tanaman tersebut, biasanya setiap lingkaran menunjukan 1 tahun tanaman itu hidup. Jadi jika didalam batang terdapat 7 lingkaran maka tumbuhan tersebut sudah hidup selama 7 tahun.

Lalu apakah perhitung itu valid dan bisa digunakan sebagai dasar berapa lama tumbuhan itu hidup? Sebelum itu, mari kita bahas apa yang membuat lingkaran lingkaran tersebut bisa terbentuk. Supaya kita bisa tahu bagaimana terbentuknya lingkaran tahun, kita harus tahu terlebih dahulu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder pada tanaman.

Jadi pertumbuhan primer pada tumbuhan adalah pertumbuhan yang dapat terjadi karena adanya pembelahan sel pada jaringan meristem primer. Jaringan meristem terletak di daerah titik tumbuh primer pada tanaman yakni ujung akar dan ujung batang. Di dalam jaringan meristem terdapat suatu titik yang bersifat aktif membelah. Setelah itu tumbuhan akan berkembang lebih lanjut, tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel meristematis. Proses ini disebut pertumbuhan primer. Sel-sel meristem dapat berdiferensiasi menjadi  sebuah sel yang mempunyai fungsi dan struktur yang berbeda. Tiga sistem jaringan primer yang terbentuk sebagai berikut.

- Protoderm, yakni lapisan terluar yang nantinya akan membentuk jaringan epidermis.

- Meristem dasar, adalah jaringan yang akan  menjadi jaringan dasar yang mengisi lapisan korteks di akar.

- Prokambium, yaitu lapisan di bagian dalam yang akan  menjadi silinder pusat, yaitu floem dan xilem.

Sedangkan pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan yang terjadi akibat adanya aktivitas jaringan meristem sekunder yang terdapat pada tumbuhan. Setelah meristem primer membentuk jaringan permanen, kemudian tugas meristem sekunder yang akan membentuk pertumbuhan yang bersifat sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan dikotil, karena didalam dikotil terdapat kambium yang terbentuk dari parenkim atau kolenkim. Pada awal pertumbuhan, kambium hanya terdapat pada jaringan ikat pembuluh (vasis) yang disebut kambium intravaskuler atau kambium vasis. Jika sel kambium membelah ke arah luar, akan membentuk sel floem, sebaliknya jika sel kambium membelah ke arah dalam akan membentuk xilem. Xilem dan floem yang terbentuk dari aktivitas kambium disebut xilem sekunder dan floem sekunder.

Selain itu pertumbuhan sekunder juga dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam dipengaruhi oleh genetik dan beberapa hormon yang bekerja pada pembelahan sel aktif meristem sepertigiberelin dan auksin. Sementara hormon luar (eksternal) dipengaruhi oleh nutrisi, suhu, cahaya, air dan kelembaban.

Lalu pertumbuhan apakah yang menyebabkan adanya lingkaran tahun? Jika kalian menjawab pertumbuhan sekunder maka kalian benar. Perumbuhan atau pembelahan sel yang menyebabkan pembentukan floem dan pembentukan xilem ke arah luar dan dalam menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun. Secara lebih tepatnya lingkaran tahun adalah lingkaran konsentris akibat pertumbuhan sekunder yang tampak berlapis-lapis akibat pergantian keadaan lingkungan dan biasanya tumbuhan yang memiliki lingkaran tahun adalah tumbuhan dikotil, karena batang tumbuhan dikotil memiliki kambium di dalamnya.

Selanjutnya, penulis akan menjelaskan mengenai proses terbentuknya lingkaran tahun pada batang, terutama pada batang dikotil. Pasti sebuah pertanyaan muncul dalam benak pikiran pembaca, Bagaimanakah proses terjadinya lingkaran tahun pada tanaman atau tumbuhan dikotil seperti pohon jati?Ketika musim hujan, pertumbuhan jaringan xylem akan lebih cepat mengingat kuantitas air yang akan diserap dari tanah meningkat.

Sedangkan ketika musim kemarau, kemampuan kambium membentuk xylem akan berkurang karena kebutuhan dan intensitas menyerap air berkurang. Pada saat  kemarau pun, xylem yang terbentuk akan berbeda yakni akan  lebih kecil ketimbang xylem pada  musim hujan dan warna yang terbentuk juga terkesan berbeda yakni berwarna lebih gelap dikarenakan sel sel nya akan menjadi kering dan terkesan lebih padat karena kekurangan air.

Kembali ke topik, apakah lingkaran tahun sudah tidak valid? Menurut penulis, penulis setuju bahwa lingkaran tahun merupakan pengukuran yang tidak valid. Penulis akan mengemukakan berbagai alasan mengapa penulis setuju dengan pernyataan tersebut. Perlu diingat, lingkaran tahun adalah lingkaran konsentris akibat pertumbuhan sekunder yang tampak berlapis-lapis akibat pergantian keadaan lingkungan. Alasan pertama penulis setuju bahwa lingkaran tahun pada batang dikotil sekarang ini tidak lagi valid untuk dijadikan patokan usia tanaman, kita semua tahu kalau sekarang ini musim sudah tidak bisa diprediksi.

Terkadang, dapat terjadi hujan, lalu tiba-tiba hari selanjutnya cuaca berubah menjadi sangat panas. Ini semua terjadi karena akibat dari global warming yang semakin parah di dunia. Mengapa musim dapat berpengaruh? Penulis berpikir bahwa satu lingkaran berwarna coklat tua (gelap) dan satu lingkaran berwarna coklat muda (terang) berarti sama dengan 1 tahun umur tanaman (1 lingkaran coklat tua + 1 lingkaran coklat muda = 1 tahun usia tanaman) Nah, dengan musim yang tidak menentu, kadang-kadang hujan dan tidak jarang juga panas yang berkepanjangan, membuat lingkaran tahun berubah-ubah.

Jika sering mengalami musim kemarau dalam satu tahun, maka hal ini akan membuat lingkaran tahun  pada batang menjadi sebagian besar berwarna coklat tua karena kekurangan air. Kambium pada musim kemarau juga lambat untuk berkembang membelah sel ke dalam dan ke luar. Jika sering terjadi musim hujan dalam satu tahun, akan membuat lingkaran tahun yang ada pada batang tanaman menjadi sebagian besar berwarna coklat muda, sedikit yang berwarna coklat tua. Kambium pada musim hujan semakin cepat berkembang membelah sel ke dalam dan ke luar.

Ketika musim hujan, pertumbuhan jaringan xylem akan lebih cepat mengingat kuantitas air yang akan diserap dari tanah meningkat. Pengaruh musim yang tidak menentu inilah yang menjadikan salah satu faktor kenapa lingkaran tahun sudah tidak dapat dijadikan patokan usia tanaman lagi.

Selain itu penulis juga memiliki alasan kedua yang membuat penulis setuju bahwa lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil sudah tidak lagi valid untuk dijadikan patokan usia tanaman, adalah bahwa pengaruh lingkungan sekitar dimana pohon itu hidup (faktor eksternal dalam pertumbuhan sekunder). Jika lingkungan sekitar dimana pohon itu hidup kurang subur (kekurangan air dan zat hara), pohon akan membentuk lingkaran tahun yang tipis dengan jumlah yang banyak.

Lingkaran yang tipis dengan jumlah yang banyak ini jika digunakan untuk patokan usia tanaman akan menujukkan hasil bahwa pohon sudah tua, padahal sebenarnya tidak, hal ini disebabkan oleh keadaan lingkungan. Maka dari itu keadaan lingkunganlah yang menjadi faktor kedua mengapa lingkaran tahun pada saat ini tidak lagi dapat dijadikan patokan usia tanaman yang pasti.

Demikianlah artikel saya mengenai lingkaran tahun di tumbuhan dikotil. Penulis setuju dengan topik tersebut, bahwa lingkaran tahun pada batang dikotil sekarang ini tidak lagi valid untuk dijadikan patokan usia tanaman. Berbagai alasan mengapa penulis setuju dengan topik tersebut sudah penulis kemukakan di atas. Bagi para pembaca, terimakasih telah membaca artikel kedua saya ini. Terimakasih juga kepada sumber-sumber referensi, dengan sumber tersebut penulis menjadi lebih paham dan dapat menyampaikan materi ini ke pembaca sekalian dengan singkat dan jelas.

Daftar Pustaka

https://greatedu.co.id/greatpedia/apa-itu-lingkaran-tahun. Tentang apa itu lingkaran tahun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun