Candisari, Semarang (28/07/2021) -- Pademi Covid-19 masih belum juga menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Dari data JHU CSSE COVID-19 pada tanggal 27 Juli 2021 terdapat 45.203 kasus baru dan 2.069 kasus meninggal. Di Semarang sendiri terdapat 80.000 Â kasus yang tercatat oleh dinas kesehatan kota semarang. Lonjakan kasus covid-19 yang terjadi di semarang menyebabkan pemerintah meberlakukan PPKM darurat Jawa-Bali. Â
Di masa PPKM darurat ini, masyarakat dihimbau untuk tetap berada di rumah, namun jika terpaksa untuk keluar rumah maka diharapkan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya dengan penggunaan masker. Menggunakan masker memang dinilai cukup efektif dalam mengatasi penyebaran virus corona karena dapat menahan masuknya virus. Bahkan, masker non-medis, seperti masker kain sangat disarankan untuk digunakan. Sementara penggunaan masker medis, ditegaskan hanya untuk para tenaga medis yang berhadapan langsung dengan penanganan pandemi COVID-19 ini.
RW 01 di Kelurahan Kaliwiru Kemacatan Candisari menjadi salah satu wilayah yang akhir-akhir ini angka penularan dan masyarakat yang terpapar cukup banyak. Maka dari itu, peningkatan angka positif COVID-19 yang terjadi ini memerlukan sosialisasi mengenai penggunaan masker yang mana masih banyak warga yang abai atau belum mengerti pentingnya masker di masa pandemi ini.
Sebagai upaya dari penerapan protokol kesehatan yang ketat, pembagian masker ini dibagi menjadi 2 kali pelaksaaan. Yang pertama, sebagian besar masker diserahkan kepada ketua RW 01 untuk dibagikan kepada warga yang dinilai lebih membutuhkan. Yang kedua, masker dibagikan saat menyisir jalan di wilayah RW 01 dengan sasaran warga yang sedang duduk atau berada di luar rumah tanpa menggunakan masker.
Penulis  : Kevin Pratama (Informatika, FSM UNDIP)
DPL Â Â Â Â Â : Lintang Dian Saraswati, SKM, M.Epid
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H