Dalam konteks ini, sintesis antara konsep keadilan dari Alfarabi dan konsep keadilan sosial dari Rawls dapat membantu dalam memperkuat prinsip-prinsip keadilan dalam masyarakat. Konsep keadilan dari Alfarabi dapat memberikan landasan moral yang kuat dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis, sementara konsep keadilan sosial dari Rawls dapat memberikan pandangan yang lebih konkrit dan aplikatif dalam mengatur distribusi sumber daya dan kesempatan-kesempatan dalam masyarakat.
Dalam sintesis antara konsep-konsep tersebut, dapat disimpulkan bahwa integrasi antara konsep sosiolog Islam dan sosiolog barat dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif dalam mengkaji hubungan sosial dalam masyarakat. Integrasi antara konsep ukhuwah dan solidaritas sosial dapat membantu memperkuat hubungan sosial yang positif dalam masyarakat, sementara integrasi antara konsep keadilan dan keadilan sosial dapat membantu membangun masyarakat yang lebih adil dan harmonis.
Namun, ada juga pandangan yang menghubungkan konsep keadilan dengan hubungan sosial. Dalam pandangan Pierre Bourdieu, seorang sosiolog Prancis, hubungan sosial yang baik dapat terbentuk apabila terdapat kesetaraan dalam distribusi sumber daya, termasuk kesetaraan dalam akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan sumber daya lainnya. Dalam hal ini, konsep keadilan dan kesetaraan dapat membantu dalam memperkuat kualitas hubungan sosial dalam masyarakat.
Dalam sintesis antara konsep-konsep tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk memperkuat kualitas hubungan sosial dalam masyarakat, perlu adanya kesetaraan dalam distribusi sumber daya dan akses terhadap kesempatan-kesempatan yang ada. Konsep keadilan dalam Islam dan kesetaraan dalam distribusi sumber daya dalam pandangan Bourdieu dapat menjadi landasan dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis, serta mencegah terjadinya stratifikasi sosial yang berlebihan.Â
Oleh karena itu, sintesis antara konsep-konsep tersebut dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif dalam mengkaji hubungan sosial dan stratifikasi sosial dalam masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H