Kambing merupakan hewan ternak ruminansia berukuran sedang berkaki empat yang menjadi salah satu sumber protein hewani bagi manusia. Â Kambing bersamaan dengan sapi, domba, dan kerbau adalah hewan ternak yang umumnya sering dipelihara di masyarakat. Hal tersebut tidak lepas dari manfaat yang dihasilkan dari memelihara kambing diantaranya seperti, daging, susu, dan kulit hingga tanduknya. Kambing juga mempunyai peranan tersendiri dan kompleks dalam kegiatan usaha, kambing selain dipeliraha juga bisa diikutkan ajang perlombaan atau kontes. Masyarakat saat ini banyak yang beternak kambing, namun tidak banyak dari mereka yang menjadikan kambing sebagai hobi yang menyenangkan hati peternak. Sebagai peternak juga mempunyai pemikiran lain dalam mengembangkan hewan peliharaannya, tidak hanya dipelihara saja bisa dengan mengikut sertakan ke ajang perlombaan. Kambing yang diikut sertakan kegiatan kontes justru akan mendapatkan perhatian lebih dari segi perawatan, dan pemberian pakan sebagai pendukung untuk memperoleh gelar atau penghargaan. Hal itu karena, hewan yang diikutkan pada suatu perlombaan akan mendapatkan perhatian tersendiri dalam pemeliharaannya, akan mendapatkan hati tersendiri disisi peternak, dan akan diperlakukan secara spesial oleh peternak yang memeliharanya.Â
Kambing yang saat ini diadakan kelas kontes yaitu, kambing jenis PE (peranakan etawa) kambing ini merupakan jenis kambing hasil persilangan dari kambing etawa dari india dengan kambing lokal indonesia. Peminat kambing PE saat ini sudah cukup banyak, hampir semua peternak yang ada di indonesia mempunyai kambing PE. Saat ini kambing yang memiliki banyak peminat dan untuk dijadikan kontes adalah kambing etawa ras kaligesing yang berada di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, dimana daerah kaligesing merupakan suatu daerah yang dikenal sebagai penghasil kambing PE (peranakan etawa) terbaik. Kambing ras etawa kaligesing ini kerap menjuarai kontes tingkat regional maupun nasional. Kualitas kambing etawa ras kaligesing ini sudah tidak diragukan lagi, untuk saat ini harga seekor kambing PE siap kontes bahkan bisa untuk membeli sebuah mobil keluaran terbaru. Bagaimana tidak harga kambing-kambing yang diternak oleh warga kaligesing ada dikisaran puluhan hingga ratusan juta per-ekornya. Apalagi kalau kambing tersebut sudah menjuarai kontes dan mempunyai penghargaan berupa piala serta sertifikat baik tingkat regional maupun nasional, maka harga berapapun yang disebutkan oleh peternak akan dibayar oleh pembelinya. Sesesama penghobi kambing kontes akan tidak segan-segan untuk megeluarkan dana untuk membeli kambing PE ras kaligesing yang diinginkan. Kambing ini banyak disukai peternak dan penghobi, karena identik dengan postur badan yang tinggi besar, bertelinga panjang menjuntai ke bawah, dengan kepala menojol ke depan atau istilahnya jenong, serta warna bulu identik hitam dan putih. Â
Kambing etawa ras kaligesing memang sudah terkenal ke seluruh pelosok negeri, banyak pembeli yang datang dari luar pulau atau daerah yang datang ke Desa Kaligesing hanya untuk mendapatkan kambing peranakan ras etawa unggul atau prospek untuk diikutkan kontes. Sebagai peternak sekaligus penghobi pastinya sudah tau kambing yang memiliki prospek yang unggul dan tak segan untuk membelinya. Kambing peranakan yang jauh lebih ramah dikantong peternak menjadi pilihan sebagai modal awal untuk memulai beternak kambing etawa ras kaligesing ini. Bermodalkan 3-5 juta sudah bisa memiliki seekor kambing, tergantung umur kambing yang akan dibeli biasanya dikisaran 3-6 bulan. Hal yang menjadi faktor meningkatnya harga dari kambing per-ekornya dipengaruhi oleh faktor umur, dan kondisi fisik kambing. Kemudian semakin lama umur atau besar postur kambing , maka semaking mahal juga harga kambing yang dijual. Hal itu, tidak lepas juga dari bagaimana penawaran atau tawaran yang diberikan oleh peternak kambing kepada penghobi.Â
Ketika ingin memulai usaha harus mampu meyakinkan diri kita sendiri apakah mampu dalam melaksanakannya. Jika sudah yakin untuk memulainya, maka langkah awal untuk mempersiapkannya adalah sebagai berikut:
- Modal awal untuk membeli kambing usahakan untuk tidak langsung membeli banyak, semampunya. Jika ingin beternak kambing tersebut, Â maka dibutuhkan beberapa pasang kambing seperti: membeli 2 ekor kambing jantan dan 4 ekor kambing betina, atau bisa dengan 1 ekor kambing jantan dengan 2-3 ekor kambing betina.
- Siapkan lahan yang akan dijadikan tempat untuk kandang kambing, dan usahakan agak jauh dari pemukiman penduduk.
- Bangun kadang panggung sesuai dengan keinginan dengan desain yang minimalis, namun tak lepas dari fungsinya. Usahakan dalam satu kandang terdapat beberapa sekat untuk satu petak kambing dengan jenis yang berbeda. Misalnya 1 petak untuk kambing jantan, satu petak untuk kambing betina, satu petak untuk anak kambing, dan kandang tersendiri untuk kambing yang sedang sakit.Â
- Pakan dan minum yang tercukupi gunanya dapat menunjang selama pemeliharaan. Pakan wajib untuk setiap harinya seperti rumput atau disebut dengan ramban harus ada setiap harinya. Konsentrat menjadi pakan tambahan ataupun pengganti pakan rumput yang bisa diberikan, jika pakan rumput susah dicari. Konsentrat biasanya akan dicampurkan dengan ampas tahu, kangkung kering, EM4. Â
- Kesehatan juga harus diperhatikan sebagai peternak harus mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan saat kambing akan sakit. Kemudian untuk solusinya dengan memberi obat yang sesuai dengan penyakitnya, dan dosis yang sudah ditetapkan. Penyakit yang umumnya sering dialami diantaranya, flu/batuk biasanya akan menyerang secara bersamaan, perut kembung, scabies, dan masih banyak penyakit lainnya yang menjadi kendala saat pemeliharaan.
- Kebersihan kandang menjadi faktor penting dalam memelihara kambing, karena dapat mengurangi tingkat persebaran penyakit.
- Pengolahan limbah, limbah kotoran kambing harus diolah atau setidaknya ada tempat untuk menampungnya sementara sebelum dilakukan pengolahan, karena biasanya kotoran kambing dimanfaatkan untuk pupuk organik.