Mohon tunggu...
Kevin BanuarthaMalau
Kevin BanuarthaMalau Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pancasakti Tegal

hobi saya menontom film dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gen-Z Tanpa Diabetes, Mungkinkah?

20 November 2024   22:40 Diperbarui: 21 November 2024   01:20 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Gen Z atau yang sering dikenal sebagai Zoomers, adalah  orang orang yang lahir pada tahun 1997- 2012 dan juga lahir dalam era digital. Gen Z tumbuh dalam dunia yang serba cepat, di mana teknologi mendominasi hampir setiap aspek kehidupan. 

Dari kemudahan memesan makanan lewat aplikasi hingga menghabiskan waktu berjam-jam dalam bermedia sosial, kehidupan modern ini menawarkan kenyamanan luar biasa. Namun, di balik kenyamanan itu, ada ancaman kesehatan yang semakin nyata: diabetes.

Data menunjukkan bahwa prevalensi diabetes terus meningkat, bahkan pada usia muda. Pola hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi gula berlebih, kurang aktivitas fisik, dan stres yang tinggi, menjadi faktor utama penyebabnya. 

Hal ini diperburuk oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang rendah nutrisi dan minimnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat. Jika tren ini terus berlanjut, apakah mungkin Gen Z bisa menghindari diabetes?

Diabetes bukan sekadar penyakit "orang tua" seperti yang sering diasosiasikan di masa lalu. Saat ini, semakin banyak remaja yang didiagnosis diabetes. Penyakit ini tidak hanya memengaruhi kualitas hidup, tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, gangguan penglihatan, hingga amputasi.

Yang lebih mengkhawatirkan, diabetes sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas pada tahap awal. Banyak orang baru menyadari mereka mengidap diabetes ketika kondisinya sudah parah. Oleh karena itu, pencegahan menjadi kunci utama dalam melindungi diri dari penyakit ini.

Menurut IDF, Indonesia memiliki angka diabetes yang meningkat pesat, dengan 19,5 juta orang terdiagnosis pada tahun 2021 dan diproyeksikan mencapai 28,6 juta pada tahun 2045. Angka tersebut  termasuk tinggi , hal ini dikarenakan Gen Z atau anak muda seringkali mengkonsumsi makanan dan minuman manis.

Untuk mengurangi risiko diabetes, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan Gen Z:

* Kurangi Konsumsi Gula: Batasi konsumsi makanan dan minuman manis, termasuk kopi instan dan minuman kaleng dengan kadar gula tinggi.

* Aktivitas Fisik : Gen Z perlu meluangkan waktu untuk olahraga minimal 5 kali seminggu

* Pola Makan Seimbang: Tingkatkan konsumsi makan sayur, buah, dan protein, serta hindari makanan olahan tinggi karbohidrat, tepung serta minyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun