Mohon tunggu...
Kevin Julianto
Kevin Julianto Mohon Tunggu... Administrasi - Writer. Banker. Announcer.

A Passion Worker.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kalau Uber, Grab dan Gojek Diblokir, Sekalian Saja Situs Belanja Online Juga Diblokir

23 Maret 2016   06:57 Diperbarui: 23 Maret 2016   15:33 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlepas dari pertanyaan, kenapa yang demo adalah supir taksinya? Atau kenapa para supir taksi itu bukan demo ke perusahaannya saja? (dengan menurunkan target harian atau menaikan proporsi bagi hasilnya) Maka sebenarnya yang jadi highlight dari transportasi online versus transportasi umum konvensional adalah value. Secara harga mungkin tidak terlalu signifikan (diluar harga promo), tapi value-value yang sudah (sangat) jarang ditemukan di angkutan umum konvensional. Transparansi harga (sehingga konsumen tidak merasa diakalin), kenyamanan (kebersihan taksi dan kerapihan pengemudi, bukan supir tembak tentunya), keramahan dan kejujuran. Value-value itu yang sebenarnya ditawarkan transportasi berbasis online. Sebenarnya transportasi umum konvnesional pun bisa menawarkan value-value tersebut. Seperti kata Jim Rohn, tawarkan nilai tambah pada pasar. Itu yang sudah dilakukan transportasi online, dan sepertinya perlu ditiru transportasi umum konvensional.

Salam Damai  Wassalamulaiakum Wr Wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun