Contoh sanksi :
- Bunga atas keterlambatan pembayaran, yang dihitung secara wajar untuk mengimbangi kerugian negara.
- Penyitaan aset sebagai langkah terakhir jika semua upaya penagihan tidak berhasil.
3. Transparansi dalam Proses Penagihan
Transparansi adalah elemen penting untuk menjaga kepercayaan publik. Dalam proses penagihan, wajib pajak harus diberikan informasi yang jelas tentang :
- Alasan dan dasar hukum penagihan.
- Jumlah pajak yang harus dibayar beserta rinciannya.
- Prosedur keberatan atau banding jika wajib pajak merasa penagihan tidak adil.
- Studi Kasus: Penerapan Model Berbasis Trans Substansi
Kasus Pemeriksaan
Wajib Pajak A, sebuah perusahaan, melaporkan laba bersih sebesar Rp 1 miliar untuk tahun pajak 2023. Namun, hasil analisis menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki transaksi pengalihan aset senilai Rp 500 juta yang tidak dilaporkan.
- Pendekatan Substansi Pemeriksa pajak menggali informasi tambahan dan menemukan bahwa pengalihan aset tersebut adalah bagian dari transaksi usaha yang seharusnya dikenakan pajak.
- Hasil Pemeriksaan Kewajiban pajak perusahaan dikoreksi, dan perusahaan diminta membayar tambahan pajak beserta sanksi bunga atas keterlambatan.
Metode memindahkan rerangka pemikiran Aristotle dalam bidang auditing, dan pembuktian validitas reliabilitas laporan keuangan klien. Pada contoh ini adalah Piutang Dagang;
Kasus Penagihan
Wajib Pajak B memiliki tunggakan pajak Rp 200 juta. Berdasarkan evaluasi, diketahui bahwa wajib pajak sedang menghadapi kesulitan likuiditas akibat penurunan bisnis selama pandemi.
- Pendekatan Distributif Fiskus menawarkan skema cicilan selama 12 bulan dengan bunga ringan untuk meringankan beban wajib pajak.
- Hasil Penagihan Dengan skema ini, wajib pajak dapat melunasi kewajibannya tanpa beban yang berlebihan.
Metode memindahkan rerangka pemikiran Aristotle dalam bidang auditing, untuk mengevaluasi wajib pajak yang sedang dalam kesulitan dapat menyusun kertas kerja audit pada contoh ini adalah Piutang Dagang ;
Kelebihan Model Pemeriksaan dan Penagihan Berbasis Aristotle
- Meningkatkan Kepatuhan Sukarela Pendekatan yang transparan dan berkeadilan mendorong wajib pajak untuk memenuhi kewajiban secara sukarela.
- Efisiensi Administrasi Fokus pada analisis risiko dan teknologi informasi membantu meningkatkan efektivitas pemeriksaan dan penagihan.
- Membangun Kepercayaan Publik Pendekatan yang humanis dan berorientasi pada keadilan memperkuat hubungan antara fiskus dan masyarakat.