Mohon tunggu...
Kevin AL Ghifary
Kevin AL Ghifary Mohon Tunggu... lainnya -

Hanya manusia biasa, yang berangan untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Asap di Mulut Remaja

29 April 2012   15:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:58 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering sekali kita melihat, asap-asap berbau pahit berterbangan melalui mulut para remaja. Asap ini dapat kita kenali dengaan sebutan asap rokok. Mereka yang merokok tentu tidak mengetahui, betapa resahnya orang-orang di lingkungan mereka (perokok pasif), menghirup asap rokok yang mengandung banyak racun itu. Seperti yang kita lihat di dunia nyata, di setiap langkah tentu kita akan melihat para remaja yang mempunyai hobi untuk menghisap benda yang membahayakan ini. Tak terkira lagi, betapa sedihnya para orang tua bila anak-anak hasil didikan mereka menghambur-hamburkan uang yang telah diberikan, hanya untuk membeli asap yang mengandung racun tersebut. Bayangkan, bila uang 13 ribu hanya digunakan untuk membeli asap rokok yang dapat menyebabkan kanker tersebut, betapa mubazirnya uang itu tadi. Masalahnya, mereka yang membeli sama saja dengan menukarkan nyawa mereka untuk membeli asap yang mengandung racun tersebut. Padahal, di seberang jalan sana, sudah menanti ilmu-ilmu pengetahuan untuk dibeli dengan harga yang relatif murah, daripada membeli rokok. Apalagi, sering kita melihat iklan-iklan rokok yang ada di tivi yang sebagian besar tidak bermakna dan tidak jelas tujuan maupun maksud dari iklan rokok tersebut. Sudah berkali-kali para tim pemberantas narkoba khususnya rokok, datang ke tiap-tiap sekolah yang ada di berbagai daerah, untuk melakukan berbagai pertunjukan dan presentasi mengenai bahaya rokok. Namun, hasilnya tetap saja nihil.Tampaknya, kata-kata Say No To Drugs, tidak bisa dicerna dengan baik oleh para remaja kita. Kalau sudah seperti ini, siapa yang harus di salahkan ? Apakah kita harus menutup seluruh pabrik rokok yang ada di negara kita ini ? Sepertinya sulit untuk dilakukan, apalagi bila kita mengingat keadaan APBN di negara kita yang sudah sangat kacau. Apakah pemerintah harus turun tangan untuk mengatasi para remaja kita yang hobinya merokok ? Rasanya itu juga sulit sekali untuk dilakukan. Mengingat bahwa pemerintah pun juga pengguna rokok. So, langkah seperti apalagi yang harusnya dilakukan ? Sulit untuk menemukan caranya. Lain halnya dengan berbagai macam penyakit, seperti flu, diare, demam berdarah, wasir, diabetes, dan lain lain, mudah untuk mendapatkan obat penyembuhnya. Namun, untuk menemukan obat penghilang candu untuk para perokok, sangat sulit untuk di temukan oleh para peneliti yang ada di dunia sekalipun. Tampaknya, berbagai zat adiktif yang terkandung di dalam rokok tersebut, sangat sulit untuk dimusnahkan dengan cara apapun. Layaknya seorang wanita cantik dan seksi, yang selalu menggoda para pria. Lantas, untuk apa sebenarnya rokok itu dibuat ? Sampai saat ini, itu semua masih menjadi misteri yang sangat sulit untuk di pecahkan.
Berbagai survey dan pertanyaan mengenai rokok pun sudah saya di lontarkan untuk para remaja, dan hasilnya sangat menyedihkan.
Inilah hasil-hasil dari jawaban yang di lontarkan para remaja dengan pertanyaan “Mengapa anda suka merokok ?”
- Biar terlihat keren.
-Biar gak dibilang Cupu
-“Habisnya, merokok itu buat kita fresh sih”
-Biar stress yang ada di kepala hilang
- Kalau di ibaratkan, lebih baik saya cerai dengan istri, daripadah harus cerai dengan rokok

Jawaban yang ada di atas, sangat di sesalkan tentunya, mengingat bahwasanya remaja-remaja tersebut yang akan menjadi penerus generasi bangsa kita ini.
Meskipun lembaga agama sudah menyatakan bahwa merokok itu haram, namun tetap saja popularitas rokok tidak berkurang , dan tetap menjadi trend nomor 1 di kalangan para remaja kita. Memang sih, efek bahaya dari rokok tidak terasa di waktu kita masih muda. Namun, bila rambut kita sudah mulai memutih, dan kening kita mulai berkerut, atau dengan kata lain, bila kita sudah tua, barulah efek bahaya dari rokok tersebut memperlihatkan wujudnya kepada para pemakai rokok. Wujudnya akan tampak dengan adanya berbagai penyakit-penyakit kelas atas, seperti kanker, kerusakan paru-paru, dan lain-lain. Why ? mengapa bisa begitu ? Ini dikarenakan banyaknya macam-macam zat berbahaya yang terkandung didalam sebatang rokok. Menurut hasil penelitian di suatu lembaga, satu batang rokok mengandung berbagai zat berbahaya, di antaranya adalah :
1. Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
2. Benzene juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan cairan tidak berwarna.
3. Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang ditemukan baterai.
4. Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
5. Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
6. Amonia ditemukan di mana-mana di lingkungan tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
7. Formaldehida cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
8. Hidrogen sianida adalah racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
9. Arsenik adalah bahan yang terdapat dalam racun tikus.
Dan masih banyak lagi zat berbahaya yang belum disebutkan.

Bayangkan saja, bila satu batang rokok mengandung berbagai zat berbahaya seperti yang di sebutkan di atas, berapa banyaknya zat-zat berbahaya yang hinggap di tubuh kita bila dalam sehari-harinya kita merokok hingga satu bungkus yang isinya mencapai dua belas batang ?Silahkan anda bayangkan sendiri.
Sungguh aneh tapi nyata, tapi inilah fakta yang terjadi di kalangan remaja. Berbagai pihak dari setiap kalangan, sudah mencoba untuk mengatasi masalah ini. Bagaimana masa depan bangsa kita, bila nantinya para remaja-remaja yang kita harapkan untuk menjadi generasi penerus bangsa, menjadi terbengkalai akibat efek-efek bahaya dari rokok itu tadi. Sulit untuk dibayangkan, bila masa depan bangsa kita kelak, menjadi hancur akibat penerus bangsa kita yang tidak lain dan tidak bukan adalah para remaja yang pikirannya sudah di rusak oleh benda mematikan ini.Satu-satunya pihak yang mungkin dapat melindungi para remaja dari jebakan bahaya rokok, tidak lain adalah orang tuanya sendiri. Mungkin cara ini bisa berhasil, bila para orang tua terus mendidik dan menekankan sedikit penjelasan mengenai bahaya rokok kepada anak-anaknya, ataupun memberi hukuman bila sang anak bersih keras untuk tetap merokok. Namun, hukuman yang diberikan janganlah yang berupa peringatan, tapi berilah hukuman secara fisik. Because, hukuman yang berupa peringatan biasanya hanya menempel di dalam otak sang anak hanya dalam hitungan hari saja.

Ayolah teman. Kapan lagi kalian bisa membuat bangsa kita ini menjadi bangga dengan adanya ilmu-ilmu dan tingkah laku positif kalau bukan sekarang. Hidup di dunia ini hanya sekali, jadilah generasi penerus bangsa dengan dengan cara mengeluar kan asap dari api semangat yang membara dalam diri kalian, bukan dengan cara mengeluarkan asap mematikan yang di hasilkan dari rokok kalian. Say No To Drugs !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun