Sektor bangunan merupakan salah satu konsumen energi terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya, dan bertanggung jawab atas 30% konsumsi energi final dan lebih dari 55% permintaan listrik global.Â
Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang fisika bangunan, penggunaan jendela cerdas (smart windows) yang dapat mengurangi konsumsi energi bangunan kemudian menjadi jawaban untuk mengatasi tingginya konsumsi energi pada bangunan.Â
Namun, teknologi smart windows yang telah ada saat ini umumnya masih dikendalikan secara manual maupun dipasang sebagai jendela tetap meskipun dalam perkembangannya sistem otomasi diperlukan pada berbagai teknologi dalam bangunan agar memiliki performansi yang baik dengan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya.
Oleh karena itu, mahasiswa Teknik Fisika UGM yang terdiri dari Laurentius Kevin Hendinata, Ahmad Ilham Rokhul Fikri, dan Ribka Prilia dibawah bimbingan Dr. Nur Abdillah Siddiq, S.T. merancang sistem kendali otomasi pada jendela PDLC ini.
"Jendela PDLC ini telah terintegrasikan dengan sistem kendali mekanis melalui aplikasi yang bisa diakses melalui smartphone, sehingga dapat mudah dikendalikan dan dioperasikan," ujar Kevin, ketua tim peneliti.
Pengembangan teknologi ini mendapatkan pendanaan Rp9.500.000,00 dari Kemendikbud dan dilaksanakan dalam waktu 4 bulan.
Rancangan yang mengintegrasikan jendela PDLC dengan sistem kendali otomasi melalui IoT (Internet of Things) ini berpotensi untuk memberikan kemudahan bagi penghuni yang berada dalam bangunan untuk mendapatkan kenyamanan termal dan visual, serta memberikan penghematan energi yang signifikan pada bangunan.
Nantinya, penerapannya teknologi ini pada bangunan komersil dan perkantoran diharapkan akan memberi penghematan konsumsi energi bangunan yang signifikan serta memberikan kemudahan dan kenyamanan huni okupan yang berada didalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H